Bab 801-820
Bab 801 Mengandalkan
Kesadaran spiritual Master Narsi menyelimuti tubuh Dave, tapi Dave tidak melawan sedikit pun, sehingga memungkinkan Master Narsi untuk menyelidiki kekuatannya.
Setelah menyelidiki beberapa kali, Master Narsi mengernyitkan keningnya, kekuatan Dave memanglah kekuatan seorang Grand Master, tapi di dalam tubuh Dave ada aura tersembunyi yang tidak bisa dideteksi oleh Master Narsi, mungkin Dave memiliki semacam senjata ajaib di dalam tubuhnya dan Dave mengandalkan hal ini.
“Kamu hanya memiliki kekuatan seorang Grand Master juga berani mengusulkan pertarungan tunggal, apakah kamu bosan hidup atau merasa kamu memiliki sesuatu yang bisa kamu andalkan?”
Master Narsi berkata sambil tersenyum dingin.
Perkataan ini bisa dimaksud sebagai sebuah peringatan untuk Dave, yang memberitahukan kepada Dave bahwa dirinya sudah mengetahui rahasia Dave.
Dave berkata dengan raut wajah sombong: “Tidak perlu mengandalkan apapun untuk mengalahkanmu, kalau kamu punya kemampuan silahkan gunakan saja…”
“Ucapanmu sombong sekali, hari ini dengan menggunakan satu tangan saja saya sudah bisa membunuhmu…”
naga
Setelah selesai bicara, lengan baju Master Narsi menggembung seperti seekor yang panjang, kemudian bintik–bintik cahaya yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul di sekitar Master Narsi dan membuat seluruh tubuhnya memancarkan cahaya yang menyilaukan.
Dave yang melihat itu segera mengerahkan kekuatan spiritualnya, jari–jarinya mulai menjentik dengan cepat dan sebuah hembusan angin perlahan–lahan terbentuk di hadapan Dave, hembusan angin itu semakin lama semakin besar, hingga menerbangkan bebatuan yang ada di tanah.
Melihat hembusan angin yang terbentuk di depan Dave, sudut bibir Master Narsi terangkat: “Keterampilan sepele…”
Setelah berkata, dua mantra tiba–tiba melesat keluar dari lengan baju Master Narsi, dan cahaya dari tubuhnya menyinari dua susunan mantra itu, merubah dua susunan mantra itu menjadi dua ekor naga emas yang melesat ke arah Dave dengan cepat.
Melihat pemandangan ini, raut wajah Alfred dan beberapa tetua lainnya seketika menunjukkan keterkejutan: “Kekuatan sihir ini, memang sangat hebat…”
Bam bam bam…
Dua naga emas itu bergerak naik turun mengikuti lambaian kedua tangan Master Narsi dan menuju ke arah Dave.
Dave tidak terlihat gentar, dengan satu jentikkan tangannya, hembusan angin yang ada di depannya segera menuju ke arah dua ekor naga emas itu dan dalam sekejap dua ekor naga emas itu dililit oleh hembusan badai dan berputar bersama dengan badai itu.
Dengan perputaran angin yang cepat, kedua naga emas itu menghilang dalam sekejap dan kembali berubah menjadi bintik–bintik cahaya, sementara hembusan angin itu juga berangsur–angsur menghilang.
Pada saat ini, selain sisa puing–puing yang berada di antara Dave dan Master Narsi. tidak ada yang berubah sedikitpun dari kedua orang itu, seolah mereka tidak bertarung sama sekali.
“Hanya itu kemampuanmu?” Dave berkata dengan tatapan mencibir.
Raut wajah Master Narsi berubah menjadi sangat jelek, sepasang matanya menatap Dave dengan erat dan menggertakkan giginya dengan keras: “Tidak disangka kamu begitu mahir dalam teknik sihir, saya terlalu meremehkanmu, hari ini saya akan menunjukkan kepadamu Formasi Perangkap Naga milikku…”
Setelah selesai berkata, Master Narsi perlahan mengulurkan dua telapak tangannya.
Setelah itu dia mulai melantunkan mantra–mantra kuno dan sepasang tangannya secara bersamaan terus mengeluarkan segel mantra yang terus meledak di udara.
Tidak lama kemudian, puncak pegunungan tampak berguncang dan retakan mulai muncul di sekitar Dave, dari retakan itu rantai yang memiliki ketebalan seperti sebuah lengan muncul, rantai berwarna hitam itu dilingkari oleh energi jahat yang tidak terhitung jumlahnya.
Dengan total sembilan rantai, bagaikan sembilan ular piton dengan mulut yang terbuka lebar, siap untuk menyerang Dave yang saat itu sedang mengernyitkan keningnya dengan erat.
Awalnya Dave ingin menggunakan Seni Konsentrasi Hati untuk menyerap energi jahat dari Formasi Perangkap Naga itu, tapi saat melihat situasi ini, dia takut dia akan
terbunuh oleh Master Narsi sebelum bisa menyerap seluruh energi jahat itu, kekuatan Master Narsi juga jauh lebih kuat daripada yang dibayangkan oleh Dave.
“Pedang Naga…”
Tangan kanan Dave terbuka dan sebuah pedang dengan kobaran api menyala muncul di tangan Dave.
Saat melihat Pedang Naga, sepasang mata Master Narsi seketika membelalak: “Ternyata ini andalanmu…”
Bab 802 Mempertahankan nyawa lebih penting
Dave tidak mengatakan apapun, dia mengangkat Pedang Naga di tangannya dan menebaskannya di udara, nyala api membara di atas Pedang Naga, dan semburan lidah api keluar dari Pedang Naga, di saat yang bersamaan Pedang Naga juga mengeluarkan bunyi yang lembut.
Pedang Naga dan Dave sudah lama menjadi satu kesatuan, semburan api yang baru saja keluar dari Pedang Naga merupakan kekuatan spiritual yang ada di dalam tubuh Dave, dengan total sembilan semburan lidah api mengarah ke arah sembilan rantai.
Shish sh…
Saat lidah api menyentuh rantai, energi jahat yang ada pada rantai itu seketika terbakar, dan diikuti dengan suara patahan yang terdengar.
Sembilan rantai itu terbakar oleh api dan semuanya jatuh ke tanah dalam kondisi patah seperti ular piton yang kepalanya terpenggal, lalu berubah menjadi bubuk dan menghilang, sementara retakan yang muncul di tanah seketika menutup kembali dengan cepat.
Dave mengarahkan Pedang Naga di tangannya ke arah Master Narsi dan berkata dengan dingin, “Hanya seperti itu keterampilanmu, kalau ada kemampuan lainnya. silahkan keluarkan…”
Melihat Formasi Perangkap Naganya begitu rentan di depan Dave, raut wajah Master Narsi seketika menjadi sangat jelek.
Sedangkan saat ini Hasan menatap Dave dengan penuh keterkejutan, dia tidak mengerti, hanya dalam waktu beberapa hari, kekuatan Dave sepertinya sudah meningkat pesat.
“Nak, kamu mengandalkan pedang pusaka di tanganmu, saya tidak bisa melakukan apapun padamu hari ini, tapi cepat atau lambat, saya pasti akan mencarimu untuk balas dendam…”
Setelah selesai berkata, sosok Master Narsi tiba–tiba mundur dan dalam satu hentakan dia mundur ke arah gunung dan langsung melarikan diri.
Hasan yang melihat itu hampir mengumpat, dia dan Master Narsi berada di jalur yang sama, Master Narsi melarikan diri tanpa memberitahu dirinya, bukankah itu membiarkan dia tetap tinggal untuk mati mewakili orang lain?
Bab 802 Mempertahankan…
10 mutiara
Hasan tidak berani ragu–ragu, dia berbalik dan hendak kabur, membalaskan dendam kematian putranya tidak lagi penting saat ini, bisa mempertahankan nyawanya lebih penting.
Melihat Master Narsi dan Hasan berbalik lalu kabur, tanpa sikap seperti seseorang yang berwibawa sedikit pun membuat Alfred dan beberapa Tetua lainnya merasa terkejut.
Saat Alfred dan yang lainnya tersadar dari renungan mereka dan ingin mengejar mereka, Dave menghentikan mereka.
“Tidak perlu dikejar…”
Dave menyimpan kembali Pedang Naga, wajahnya memucat tanpa jejak darah.
“Penguasa Lembah, kamu tidak apa–apa?” Alfred yang melihat penampilan Dave segera bertanya dengan tergesa–gesa.
Dave menggelengkan kepalanya, tapi kemudian dia memuntahkan seteguk darah.
Sihir Master Narsi memang sangat hebat, kalau tadi Dave tidak bersikeras bertahan, dan menakut– nakuti orang itu sampai kabur, maka akan menjadi situasi yang sangat buruk.
Dave dibantu oleh Alfred dan yang lainnya turun dari gunung, awalnya Dave berencana untuk kembali hari ini, tapi saat ini sepertinya dia hanya bisa menetap satu hari di Lembah Pengobatan untuk merawat lukanya.
Keesokan Harinya, Dave bersikeras untuk meninggalkan Lembah Pengobatan tidak peduli bagaimana Alfred dan yang lainnya membujuk, kalau tidak dia tidak akan bisa sampai ke Pulau Tak Bernama di hari ke lima belas bulan ketujuh penanggalan lunar.
Setelah meninggalkan Lembah Pengobatan, Dave membeli tiket pesawat menuju ke Kota Lamar, untuk pergi ke Pulau Tak Bernama dia harus naik kapal dari Kota Lamar, karena kapal menuju ke Pulau Tak Bernama hanya ada di sana.
Saat Dave terbang ke Kota Lamar, hari sudah gelap, setelah memesan tiket kapal Dave mencari penginapan untuk beristirahat, dan bersiap untuk naik kapal menuju ke Pulau Tak Bernama keesokan harinya.
Dan di saat Dave sedang makan malam di penginapan, dia menyadari penginapan itu sangat ramai, banyak tamu yang berlalu lalang, dan sebagian tubuh dari para tamu memancarkan aura, jelas terlihat mereka adalah ahli bela diri, Dave merasa sangat aneh, di kota Lamar yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu terkenal ini
bisa menarik perhatian begitu banyak ahli bela diri.
Karena kamar–kamar sudah terisi penuh sejak awal, Dave tidak punya pilihan lain selain mencari orang dalam di penginapan ini untuk memesan kamar dengan harga tinggi, dan mencoba meminta orang dalam itu untuk mencarikan kamar untuknya.
“Saudara, kenapa bisa ada begitu banyak orang di penginapan kalian?”
Dave bertanya kepada seorang petugas penginapan yang dia temukan.
“Saya juga tidak tahu jelas, entah apa yang terjadi hari ini sehingga penginapan kami kedatangan begitu banyak orang, sepertinya semuanya bersiap untuk melaut? Tidak tahu apa yang ingin mereka lakukan…”
Pelayan itu berkata dan menggelengkan kepalanya.
Perintah Kaisar Naga
Bab 803 Mempunyai uang memang menyenangkan
Dave melirik pelayan itu, dia tahu kalau pelayan itu hanya orang biasa, pasti tidak tahu apa yang dilakukan oleh orang–orang itu disini, jadi dia mengeluarkan segepok uang dari sakunya yang bernilai beberapa juta lalu menyodorkannya ke tangan pelayan itu.
“Saudara, bantulah saya mencari sebuah kamar, saya akan menginap satu malam lalu pergi…”
Dave tidak ingin berkeliling untuk mencari penginapan lagi, jika penginapan ini tidak memiliki kamar yang tersisa maka sepertinya penginapan lainnya juga sama.
Pelayan itu berkata dengan serba salah: “Ini…kami benar–benar tidak memiliki kamar lagi disini, manajer kami bahkan sudah tidak dapat menemukan kamar yang tersedia
saat ini…”
Meskipun pelayan itu berkata demikian, tapi tatapan matanya melekat erat pada segepok uang yang ada di tangannya, jelas dia ingin mendapatkan beberapa juta lagi
dari Dave.
Melihat hal ini, Dave bergegas mengeluarkan segepok uang lagi dan kali ini juga bernilai beberapa juta, lalu langsung menyerahkannya ke tangan pelayan itu.
“Saudara, bantulah saya…” Dave berkata sambil tersenyum.
Pelayan itu melihat tumpukan uang tebal yang ada di tangannya dan menatap lurus ke arah tumpukan uang itu lalu menggertakkan giginya dan berkata: “Tuan, memang tidak ada kamar lagi, tapi jika kamu tidak keberatan kamu bisa tinggal di kamar asrama kami, jangan khawatir, hanya kamu sendiri yang akan tidur di sana, saya akan mengusir semua rekan–rekan yang ada di dalam…”
“Baik, yang penting ada tempat untuk tidur saja!”
Dave tersenyum: “Saudara, apakah kalian mempunyai makanan disini, kalau ada bantu saya menyiapkan sedikit makanan ya!”
“Ada ada… duduklah sebentar, saya akan segera menyiapkannya…”
Pelayan itu bergegas pergi untuk menyiapkan makanan.
Tampaknya mempunyai uang memang menyenangkan sekali, melihat raut wajah
pelayan itu menjadi begitu gembira, Dave mencari tempat duduk di sudut ruangan dan duduk.
Saat ini, di restoran di dalam penginapan, ada banyak orang yang datang untuk makan, dan Dave menemukan wajah yang tampak tidak asing tidak jauh dari tempat dia duduk.
Roy Bastian dari Keluarga Bastian di Kota Gama, sejak Dave membunuh Wira, dia tidak pernah melihat orang–orang dari Keluarga Bastian lagi, juga belum ada orang dari Keluarga Bastian yang mencarinya untuk balas dendam.
Roy sedang duduk di sebuah meja bersama dengan seorang pria yang sangat mirip dengannya, dan di belakang mereka ada beberapa bawahan dari Keluarga Bastian yang secara mengejutkan memiliki kekuatan di ranah Grand Master.
Dave menoleh perlahan agar Roy tidak melihatnya, agar tidak menimbulkan masalah yang tidak diperlukan, Dave sedang tidak ingin menimbulkan masalah saat ini, dia hanya ingin pergi ke Pulau Tak Bernama.
Dave memasang telinganya dan mendengarkan percakapan Roy dan yang lainnya dengan seksama, dengan kemampuan yang dimiliki oleh Dave saat ini, dia dapat mendengar dengan jelas percakapan dua pria itu walau mereka berada di jarak puluhan meter dari dirinya.
“Kakak kedua, pulau yang kamu bicarakan ini, apakah benar–benar begitu ajaib? Apakah benar ada naga raksasa di sana? Saya sudah setua ini dan belum pernah melihat naga sungguhan seumur hidup saya, itu tidak hanya legenda bukan?”
Saat ini, suara Roy terdengar sangat jelas di telinga Dave.
Baru di saat itulah Dave menyadari kalau orang yang duduk bersama Roy adalah kakak keduanya Roy, Raul Bastian.
“Saya tidak tahu apakah benar ada naga atau tidak, tapi di Pulau Naga pasti ada hewan langka yang eksotis, kalau saya bisa mendapatkan Pil Hewan Buas itu pasti akan sangat membantu bagi latihanku.”
Raul berkata dengan tatapan mata yang dipenuhi dengan rasa antisipasi.
“Kakak kedua, ceritakan padaku tentang tanah Keluarga Bastian ya, saya dengar orang–orang dari Keluarga Bastian di tempat itu merupakan makhluk abadi yang bisa terbang ke langit, apakah sekarang kamu juga sudah menjadi makhluk abadi?”
Roy tampak seperti seorang murid kecil yang berharap Raul akan memberitahukan
tentang tanah Keluarga Bastian kepadanya.
Raul menvipitkan matanya: “Sudah berapa kali saya katakan padamu, jangan mencari hal–hal yang tidak seharusnya kamu ketahui, semakin banyak yang kamu tahu juga tidak ada gimanya!”
Melihat kakak keduanya menjadi marah, Roy segera mengangguk: “Saya mengerti…”
Setelah keheningan sesaat dalam pembicaraan dua orang itu, Roy kembali buka mulut: “Kakak kedua. Kakak pertama sudah dibunuh oleh Dave, kali ini kamu pergi ke Pulau Naga untuk menemukan Pil Hewan Buas lalu bisa membunuh Dave dan membalaskan dendam kakak pertama bukan?”
“Hm, membunuhnya, tidak perlu menunggu sampai menemukan Pil Hewan Buas, hanya saja pergi ke Pulau Naga kali ini adalah masukan dari Kepala Klan, saya harus menyelesaikan perintah dari Kepala Klan sebelum pergi mencari Dave untuk balas dendam…”
Raul mendengus dingin, jelas dia sama sekali tidak menganggap serius Dave.
Perintah Kaisar Naga
Bab 804 Tuan Muda Robby Tantra
“Benar, benar, benar, kakak kedua sekarang sudah menjadi makhluk abadi, mana bisa dibandingkan dengan bocah seperti Dave itu, kakak kedua ingin membunuhnya hanya cukup menggerakkan jari saja, biarkan saja si Dave itu hidup beberapa hari lagi…”
Roy mulai memuji–muji kakak keduanya sendiri.
Di saat ini, sekelompok pria tiba–tiba menerobos masuk, pemuda yang memimpin menyapu kerumunan dengan tatapan meremehkan.
Kemudian seorang pria di belakang pemuda itu maju selangkah dan berdehem: “Tuan Muda Robby Tantra telah tiba, semuanya keluar, kami sudah memesan seluruh tempat ini…”
Mendengar nada bicara orang itu, seolah seorang kaisar sedang melakukan perjalanan di zaman dahulu kala, orang lainnya harus menyingkir.
Melihat pemandangan di hadapan mereka, semua orang mendengus, bagaimanapun mereka yang datang kemari untuk makan merupakan para ahli bela diri, bukan orang biasa, dan banyak keluarga besar di antara mereka, bagaimana mungkin mereka bisa ditakut–takuti oleh perkataan seperti itu.
Meski banyak orang yang mencibir namun raut wajah Raul tiba–tiba sedikit berubah.
“Ayo kita pergi…” Raul berkata pada Roy.
“Kakak kedua, apa yang kamu takutkan? Siapa orang
itu?”
Roy menatap Raul dengan bingung.
Bagaimanapun Keluarga Bastian bisa dianggap sebagai keluarga besar di Kota Gama, apalagi Raul bahkan sudah memasuki Klan Keluarga Bastian, mempraktikkan ilmu keabadian, bagaimana mungkin dia bisa takut pada seorang Tuan Muda Robby.
Terlebih lagi, Roy bahkan belum pernah mendengar tentang keluarga Tantra, di kota Gama juga sepertinya tidak ada keluarga hebat seperti itu.
“Diam…” Raul memelototi Roy, lalu bangkit berdiri dan berjalan keluar.
Roy yang melihat itu hanya bisa membawa para bawahannya pergi.
Saat Raul melewati pemuda itu, pemuda itu mau tidak mau menatap Raul dua kali.
Meskipun orang–orang dari Keluarga Bastian sudah pergi, tapi orang lainnya tetap tidak mau bergerak, dan tidak berniat untuk pergi.
Melihat itu, raut wajah pemuda itu menjadi dingin, dan bawahannya yang tadi melangkah maju seketika meledakkan auranya, dan dalam sekejap seluruh restoran menjadi seperti gua di pegunungan es dan membuat orang merasakan kedinginan yang menusuk hingga ke tulang.
Saat ini, banyak raut wajah orang–orang yang berubah drastis, lalu bergegas pergi, hanya dengan auranya saja mereka sudah tahu kalau pihak lain adalah master dan bukan seseorang yang bisa mereka singgung.
“Great Grand Master?”
Dave tidak bisa tidak terkejut setelah merasakan aura itu, dia tidak menyangka
seorang
bawahan dari pihak lain sudah mencapai ranah Great Grand Master.
Perlu diingat orang–orang yang bisa mencapai ranah Great Grand Master mana yang bukan merupakan seorang Tuan, bagaimana mungkin bisa menjadi seorang bawahan?
Dalam sekejap, semua orang yang ada di dalam restoran melarikan diri dan hanya menyisakan seorang Dave yang duduk di sudut ruangan menunggu makanannya dalam diam.
Pihak lain melihat Dave yang tidak mau pergi membelalak, dan sebuah ledakan aura langsung diarahkan kepada Dave.
Dave menundukkan kepalanya sedikit, seolah tidak menyadari kalau pihak lawan sedang menyerangnya.
Namun saat aura itu tiba di hadapan Dave, Dave seolah memiliki penghalang dari udara tipis di sekelilingnya dan langsung menghalangi aura itu.
Brag brag brag…
Aura yang terhalang menghantam meja yang ada di sekitar, dan membuat meja itu hancur berkeping– keping dalam sekejap.
Kali ini, pihak lain seketika tercengang, sepasang matanya menatap Dave dengan tidak percaya, dan sepasang mata Tuan Muda Robby juga sedikit tertuju pada Dave.
Bab 804 Tuan Muda RU
“Tuan, ini makananmu…”
Saat ini, pelayan yang tadi menerima uang Dave datang dengan membawa hidangan yang sangat mewah.
Namun saat melihat restoran yang tadinya sangat ramai saat ini sudah kosong dan hanya tersisa beberapa orang, membuat pelayan itu sedikit terkejut.
“Letakkan saja makanannya, kamu sudah boleh pergi…”
Dave berkata dengan ringan kepada pelayan itu.
“Oh, baik baik baik…”
Pelayan itu melihat meja dan kursi yang hancur berantakan di tanah bergegas menganggukkan kepalanya.
Bekerja di sini, dia tahu kerap ada orang yang berkelahi dan menimbulkan masalah, dan saat melihat pemandangan itu, sepertinya ada orang yang berkelahi lagi, agar dirinya tidak tertimpa kesialan
pelayan itu bergegas meletakkan lauknya lalu segera pergi.
Bab 805 Pria yang normal
Dave mengangkat sumpitnya dan mulai makan dengan perlahan, tanpa melihat ke arah para pria yang ada di samping sama sekali.
Pria yang baru saja menyerang Dave memasang ekspresi wajah yang dingin, dia mengepalkan tangannya dan bersiap untuk menyerang lagi, tapi dia dihentikan oleh Tuan Muda Robby dengan lambaian tangannya.
Setelah melirik Dave beberapa kali lagi, Tuan Muda Robby mencari tempat untuk duduk, dan seseorang pergi untuk menyiapkan makanan.
Beberapa menit kemudian, Dave sudah selesai makan lalu bangkit berdiri dan berjalan keluar dari restoran, tanpa memandang langsung ke arah para pria itu sejak
awal.
“Tuan Muda…”
Pria yang tadi menyerang melihat Dave berjalan keluar dengan begitu arogan dan menatap Tuan Muda Robby dengan raut wajah penuh ketidakpuasan.
Tuan Muda Robby melambaikan tangannya, dia hanya melirik punggung Dave dan tidak mengatakan apapun.
Setelah Dave berjalan keluar dari restoran, awalnya dia berencana untuk mencari pelayan itu, agar dia membawa dirinya pergi ke asrama mereka untuk beristirahat, dan menyegarkan diri.
Tapi setelah mencari kesana kemari, Dave tidak menemukan orang itu, mungkin dia sudah bersembunyi ketakutan karena melihat ada orang yang akan berkelahi.
Dave tidak berdaya dan hanya bisa berjalan keluar dari penginapan, lalu berjalan- jalan di jalanan Kota Lamar.
Kota Lamar adalah daerah kecil, namun lokasinya berada tepat di sebelah laut, pemandangan lautan yang luas bisa dilihat dari sini.
Ada deretan villa di tepi pantai dengan pemandangan lautan, meskipun saat ini sudah larut malam tapi masih banyak orang yang bermain–main di pantai.
Dave berjalan perlahan ke arah pantai, ini adalah pertama kalinya dia melihat langsung pemandangan laut, laut yang tidak berujung membuat manusia merasa begitu kecil, dihadapan laut yang begitu luas, kekuatan sebesar apapun tidak berarti
Bab 805 Pria
па
sama sekali.
Di laut, mercusuar yang berada jauh di sana sedang berputar, cahaya lampu sedang menunjukkan arah kepada kapal yang lewat, Dave yang menatap mercusuar dari kejauhan merasa sedikit bingung, dia tidak tahu dimana jalannya dan kemana arah tujuannya sendiri.
Sekarang Dave tiba–tiba merasa takut, dia takut mengetahui identitas aslinya, walau dia tahu, apa yang bisa dia lakukan?
Dave menarik pandangannya perlahan, lalu menggelengkan kepalanya agar dia tidak memikirkan hal yang tidak–tidak lagi, yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah berjalan selangkah demi selangkah.
Dave berjalan perlahan di sepanjang pantai, dengan gadis–gadis yang mengenakan bikini berlari melewati sisinya dari waktu ke waktu, para gadis ini berkulit putih dan memiliki lekuk tubuh yang sangat bagus, Dave hanya mengangkat pandangannya sejenak lalu segera mengalihkan pandangannya.
Meskipun gadis–gadis ini sangat cantik, tapi mereka masih terlalu jauh jika dibandingkan dengan Yuki, hanya dari temperamennya saja, para gadis ini sudah kalah.
Bagaimana pun Yuki dibesarkan dalam keluarga kaya, dia memiliki aura dari seorang gadis kaya pada dirinya yang tidak dimiliki oleh gadis lainnya.
Dan juga Elly yang memiliki aura gagah pada tubuhnya, itu juga aura yang jarang dimiliki oleh gadis lainnya, karena bagaimanapun dulu Elly merupakan anggota dari Majelis Perlindungan Hukum, saat dia mengenakan seragam ditambah dengan bentuk tubuhnya yang sempurna, jelas–jelas akan terlihat luar biasa.
Pikiran Dave tanpa sadar dipenuhi dengan Yuki dan yang lainnya, dan saat memikirkan tentang Elly, benak Dave dipenuhi dengan adegan saat Elly telanjang dan digendong olehnya, Dave tidak memikirkannya, tapi saat teringat, Dave tiba–tiba menyadari kalau dirinya mulai bereaksi.
Karena Dave juga merupakan seorang pria yang normal, dia juga memiliki hawa nafsu dan keinginan seperti orang pada umumnya, oleh karena itu wajar saja kalau dia bereaksi saat teringat pada pemandangan seperti itu.
“Aduh, entah kemana Paman Bram membawa mereka pergi…”
Dave menghela nafas panjang, dia sudah berhari–hari tidak bisa menghubungi Yuki dan yang lainnya, Dave mulai sedikit merindukan mereka.
Di saat Dave menghela nafas dan hendak meninggalkan pantai, tiba–tiba ada beberapa sosok di depannya yang membuat Dave tercengang.
Beberapa gadis di depannya hanya mengenakan pakaian renang, bermain dan bersenang–senang di pantai, di sekitar mereka juga ada banyak pria, yang menjatuhkan pandangan mereka pada tubuh para gadis ini.
Perintah Kaisar Naga
Bab 806 Menggoda
Saat Dave menjatuhkan pandangannya pada beberapa gadis itu, dia seketika tercengang, karena para gadis itu bukanlah orang lain, melainkan Yuki dan yang lainnya.
Yuki, Elly, Elena dan Wenny terlihat sedang bermain–main dengan senang menggunakan pakaian renang mereka, mereka berempat membentuk tim berdua dan saling menyiramkan air laut pada satu sama lain.
Dave tercengang di tempat, dia tidak mengerti kenapa Yuki dan yang lainnya bisa datang ke tempat ini, lalu Wenny, bagaimana dia juga bisa muncul di sini?
“Halo gadis–gadis cantik, apakah kalian tertarik untuk naik speedboat dan merasakan angin laut bersama?”
Pada saat itu, seorang pria yang mengenakan kacamata hitam dan berpakaian trendi berjalan mendekati Yuki dan yang lainnya, lalu bertanya dengan wajah tersanjung.
Yuki dan yang lainnya hanya melirik pria itu dan mengabaikannya, karena hari ini entah sudah berapa banyak pria yang memulai percakapan dengan mereka.
Pria itu kembali membuka mulut saat melihat tidak ada orang yang memperdulikannya: “Gadis–gadis cantik, nama saya Erick Charlie, Hendra Charlie yang merupakan orang terkaya di Kota Lamar ini adalah ayah saya, apakah kalian melihat beberapa speedboat yang berada tidak jauh dari sini? Semua itu adalah milikku…”
Erick mengungkapkan statusnya sebagai putra orang terkaya karena saat dia mengungkapkannya, tidak peduli gadis sependiam apapun akan menunjukkan sikap liar mereka kepadanya.
Namun sayangnya, Yuki dan yang lainnya seolah tidak mendengar perkataannya, dan terus bermain dengan bahagia, tidak ada yang memperdulikannya.
Hal ini membuat Erick sedikit canggung, dan tidak tahu harus berbuat apa untuk
sesaat.
“Tuan Muda Erick, karena mereka mengabaikanmu, untuk apa bersikap hangat pada orang yang bersikap dingin padamu, kami para gadis–gadis yang akan menemanimu…”
15.45 Mon, 5 Jun
Bab 806 Menggoda
#B
10 mutiara
Di samping Erick, seorang gadis dengan pakaian yang memikat dan memiliki tubuh yang bagus berkata pada Erick.
Piak!
Erick menampar gadis itu: “Sialan, siapa yang bersikap hangat pada orang yang bersikap dingin denganku, di Kota Lamar ini tidak ada wanita yang tidak bisa saya, Erick, dapatkan…”
Setelah Erick selesai berkata, dia berjalan ke arah Yuki dan yang lainnya dengan wajah marah.
Sedangkan gadis yang tadi baru saja dipukuli menjadi kaget dan tidak bisa mengatakan apapun, dia hanya bisa memegangi wajahnya dan air matanya berlinang.
Saat ini, Yuki yang sedang mengenakan pakaian renang menunjukkan kulitnya yang seputih salju, disinari oleh cahaya rembulan membuat dia terlihat lebih putih lagi!
Kali ini, Erick tidak mengatakan apapun, dia langsung mengulurkan tangannya dan meraih pergelangan tangan Yuki.
Yuki terkejut, awalnya dia berniat untuk melangkah mundur tapi dia sudah diraih oleh Erick.
“Tangan kecil ini, benar–benar sangat lembut dan halus…”
Erick meraih tangan Yuki dan seketika berkata dengan senyuman bejat di wajahnya.
Melihat Yuki dilecehkan, Elly dan yang lainnya bergegas menghampiri, sedangkan Dave yang berada tidak jauh dari situ juga menjadi sangat marah dan segera berlari menghampiri.
Tapi pada saat itu, sepasang mata Yuki menjadi dingin, dia mencengkram kerah baju Erick dengan satu tangan lalu membantingnya dengan keras dan Erick seketika tersungkur di atas pantai.
Saat ini, Erick yang terbanting tidak bisa bernafas dan terus batuk–batuk.
“Tuan Muda…”
Melihat Erick tersungkur di tanah, tiga pria kekar yang berada tidak jauh dari sana seketika berlari menghampiri dan memapah Erick dengan wajah gugup.
Dave yang awalnya hendak membantu juga menghentikan langkah kakinya, dia
Bab 806
menatap Yuki dengan wajah kaget, dia tidak menyangka baru beberapa hari tidak bertemu, Yuki sudah bisa melakukan ilmu bela diri, dan melihat serangan Yuki tadi tampaknya juga sangat kuat.
Dave berdiri diam dan tidak melangkah maju, dia berencana melihat bagaimana Yuki dan yang lainnya menangani masalah ini.
Saat ini, Elly dan yang lainnya sudah berada di sisi Yuki, lalu menatap tajam ke arah Erick dan anak buahnya.
Terutama Elly, tatapan matanya penuh dengan keinginan membunuh, seolah sudah tidak sabar untuk membunuh beberapa orang ini.
“Elly, Paman Bram sudah berpesan kita tidak boleh membuat masalah, kamu jangan terbawa emosi, tunggu setelah Dave datang baru kita bicarakan lagi…”
Merasakan aura pembunuh dari tubuh Elly, Yuki segera membujuknya.
15.45 Mon, 5 Jun 0
Perintah Kaisar Naga
10 mutiara
Bab 807 Sedikit cemburu
Mendengar perkataan Yuki, aura pembunuh dari tubuh Elly perlahan–lahan menghilang.
Erick menatap Yuki, tatapan matanya penuh dengan kekejaman dan berkata: “Sialan, berani memukulku, tidak disangka kamu adalah wanita yang begitu seksi, hari ini saya pasti akan memainkanmu hingga mati–matian…”
“Serang…”
Setelah berkata, Erick melambaikan tangannya dan tiga orang pria kekar itu segera menuju ke arah Yuki.
Dave yang berdiri tidak jauh dari sana juga tidak bergerak karena melihat tiga orang pria kekar itu hanya orang biasa, bahkan bukan ahli bela diri dan tubuh mereka sama sekali tidak memancarkan aura, lagipula dengan adanya Elly, tiga orang itu sama sekali bukan tandingannya, tidak akan terjadi apa–apa pada Yuki.
“Kalian lihatlah, kebetulan saya bisa berlatih dengan tiga orang ini…
Setelah Yuki berkata, dia tiba–tiba langsung menyerang ke arah tiga pria kekar itu.
Mengayunkan sebuah pukulan yang keras.
Bam…
A
Sebuah suara hantaman terdengar, dan seorang pria kekar terbang terhempas oleh pukulan Yuki, tubuhnya yang besar terbang sejauh belasan meter, dan menabrak pasir pantai dengan keras.
Hal ini mengejutkan dua pria kekar lainnya dan juga Erick, yang menatap pemandangan di depannya dengan tidak percaya, tertegun, dia tidak menyangka seorang gadis yang terlihat lemah seperti Yuki ternyata memiliki kekuatan yang begitu kuat.
Dave yang berada tidak jauh dari sana juga tercengang, pukulan Yuki tadi sudah sebanding dengan pukulan seorang ahli kekuatan batin, perlu diingat beberapa hari yang lalu, Yuki hanyalah seorang gadis biasa, bagaimana bisa hanya dalam waktu beberapa hari saja, Yuki sudah memiliki kekuatan batin?
Sepertinya Yuki sendiri juga kaget dengan kekuatan dari pukulannya, dan setelah
Bab 807 Sedikit cemburu
24
10 mutiere
sekian lama dia baru berkata pada Elly dengan bersemange by wide pukulan saya? Kenapa tenaganya kuat sekar
Elly tersenyum: “Yuki sekarang kamu sudah memo bom yang whacking dengan ahli kekuatan batin, memukul orang biasa seperti ini pasti bosa menerbangkan mereka hanya dengan satu pukulan, kamu harus menyimpan setikr kekuatanmu, kalau tidak satu pukulan itu bisa langsung membunuh mereka…”
Yuki mengangguk lalu menatap ke arah dua pria kekar yang tersisa seperti seekor binatang buas yang menatap mangsanya.
Dua pria kekar itu merasakan sesuatu yang tidak beres dari tatapan mata Yok! mereka berbalik dan kabur, sama sekali tidak memperdulikan Tuan Muda Erick mereka lagi.
Melihat pengawalnya sendiri sudah kabur, Erick gemetar ketakutan dan berbala untuk melarikan diri dengan tergesa–gesa
Saat ini, dia tidak lagi menatap Yuki sebagai seorang gadis cantik yang mengerakan pakaian renang, melainkan seekor binatang buas yang mengerikan.
“Eh, kenapa kalian semua kabur? Saya belum sempat menikmatinya, membosankan
sekali
Melihat Erick dan dua pengawalnya kabur, Yuki berkata dengan raut wajah tidak
senang
*Bukankah memukuli seseorang rasanya menyenangkan sekali?” Elly bertanya sambil tersenyum dan menepuk pundak Yuki.
“Iya, menyenangkan sekali, saya ingin menemukan seseorang yang tidak tahu diri lalu menghajarnya habis–habisan.”
Yuki berkata sambil mengangguk, dia masih menikmati perasaan setelah menghajar seseorang tadi.
Setelah Yuki selesai bicara, tiba–tiba ada sebuah tangan yang memegang pundak Yuki.
Tangan itu tidak hanya menyentuh pundak Yuki, tetapi juga membelai pundaknya dengan lembut.
Yuki mengernyitkan keningnya, dia segera berbalik dan mengayunkan tinjunya ke arah punggungnya.
Namun saat Yuki berbalik, tinjunya tiba–tiba berhenti, karena dia melihat wajah Dave yang sedang tersenyum padanya.
“Dave…”
Yuki yang melihat Dave langsung melompat ke dalam pelukannya, dan membiarkan Dave menggendongnya.
Kegembiraan Yuki menular pada Dave, Dave langsung memeluk Yuki dan menutarnya dua kali.
Karena Yuki mengenakan pakaian renang, Dave bisa merasakan dadanya yang lembut saat menggendongnya, dan sangat nyaman.
Melihat Dave memeluk Yuki dan memutarnya, Elly yang berada di samping menunjukkan senyumannya, dia juga terlihat sedikit cemburu, hanya saja dia tidak berani menunjukkannya.
Dave menurunkan Yuki menatap Elly sambil tersenyum dan berkata:” Elly, tubuhmu juga terlihat bagus mengenakan pakaian renang, bagaimana kalau saya memeluk dan memutarmu dua kali juga?”
15:46 Mon,
Perintah Kaisar Naga
Bab 808 Garis keturunan Keluarga King
BB
10 mutiara
“Siapa yang mau dipeluk olehmu…” Elly melirik Dave dengan malas.
Saat itu, Elena dan Wenny juga menghampiri, dua orang itu juga mengenakan pakaian renang, meskipun usia Wenny sedikit lebih muda, tapi setelah beberapa bulan tidak bertemu dengannya, Dave menyadari kalau Wenny juga tumbuh cukup banyak.
“Kakak Dave…”
Wenny berteriak dengan gembira setelah melihat Dave.
“Wenny, kenapa kamu bisa bersama dengan mereka? Dimana Pemimpin Wu Wei?”
Dave merasa heran, saat itu Yayasan Sahara dihancurkan, ayah Wenny, Pemimpin Bu Xu dibunuh, lalu akhirnya Dave yang membalaskan dendam dan Pemimpin Wu Wei membawa pergi Wenny, kenapa Wenny sekarang muncul di sini.
“Paman Wu Wei sedang mengasingkan diri, saya…”
“Sudahlah, kita bicarakan lagi setelah pulang, disini terlalu banyak orang…”
Yuki menarik Dave dan Wenny menutup mulutnya setelah melihat pemandangan.
itu.
Saat ini, semua orang yang ada di pantai melihat Dave yang dikelilingi oleh empat. orang gadis dan pergi bersama merasa sangat iri, mereka semua tidak sabar untuk menelan Dave hidup–hidup.
“Dave, dimana kakakku? Bukankah kamu pergi bersama dengannya? Apakah dia masih menetap di Desa Ikigaru?”
Dalam perjalanan, Elena bertanya pada Dave.
“Kakakmu sudah meninggalkan Desa Ikigaru, ayah dan ibu kalian memang dibunuh oleh Raja Ikigaru…”
Dave menceritakan semua kejadian di Desa Ikigaru kepada Elena, termasuk perseteruan yang terjadi antara orang tuanya dengan Raja Ikigaru.
Dalam perjalanan, Elena mendengarkannya dan tidak mengatakan apapun, entah
15:46 Mon, 5 Jun
Bab 808 Garis keturunan…
10 mutiara
apa yang sedang dia pikirkan, tapi wajahnya tidak terlihat sedih, karena sejak kecil hingga dewasa dia belum pernah melihat rupa orang tuanya, oleh karena itu dia juga tidak merasakan perasaan apapun.
Dave mengikuti Yuki dan yang lainnya ke sebuah penginapan, penginapan ini adalah penginapan yang tadi didatangi oleh Dave, hanya saja Yuki dan yang lainnya sudah memesan kamar sejak awal.
Setelah membawa Dave naik ke atas, Yuki mengetuk pintu sebuah kamar.
Dan saat pintu kamar itu terbuka, Dave menemukan orang yang membuka pintu adalah Bram, sedangkan di belakang Bram, masih ada satu orang yang membuat Dave terdiam sejenak.
“R… Ryu?”
Dave membelalak, wajahnya penuh ketidakpercayaan, dia sama sekali tidak mengerti kenapa Ryu bisa ada di sini?
Sejak bebas dari penjara, Dave tidak pernah bertemu lagi dengan Ryu, suatu kali Dave hendak pergi ke penjara untuk mencari Ryu, bahkan ingin menggunakan koneksinya untuk mengeluarkan Ryu, namun akhirnya dia mendapati Ryu sudah tidak berada di dalam penjara lagi, saat itu Dave merasa bingung!
Sekarang dia tidak menyangka Ryu akan muncul di sini, dan jelas–jelas dia sedang bersama dengan Yuki dan yang lainnya.
“Masuk, bicarakan di dalam saja…
Bram berteriak, membuat Dave yang sedang termenung seketika kaget dan tersadar lalu berjalan memasuki kamar.
Melihat ruangan yang penuh dengan orang, Dave sudah bingung sejak awal, saat ini dia sangat membutuhkan penjelasan dari seseorang.
Ryu berkata pada Wenny: Wenny, bawalah yang lainnya pergi ke ruangan sebelah, ada yang ingin saya bicarakan pada Dave…”
Wenny mengangguk, lalu membawa Yuki, Elly dan yang lainnya pergi ke kamar sebelah.
Setelah Yuki dan yang lainnya pergi, Ryu dan Bram tiba–tiba berlutut di depan Dave. Perubahan yang mendadak ini membuat Dave bingung dan segera memapah Bram
213
dan Ryu untuk berdiri.
“Paman Bram, Ryu, apa yang sedang kalian lakukan?”
Dave terlihat sangat bingung.
“Tuan Muda, masalah sudah menjadi seperti ini, sudah seharusnya saya memberitahukan identitas aslimu kepadamu…”
Ryu menatap Dave dan tiba–tiba meneteskan air mata, lalu perlahan–lahan menceritakan pada Dave tentang identitas aslinya.
Dave mendengarkan dengan tenang, meskipun dia sudah memiliki sedikit persiapan mental tapi saat mendengar apa yang dikatakan oleh Ryu, Dave masih merasa terkejut.
Ternyata, asumsi Dave tidak salah, identitas aslinya adalah garis keturunan dari Keluarga King, ibu kandungnya adalah putri kedua dari Keluarga King, Ester King. dan Ryu adalah kepala pelayan dari Keluarga King, Bram adalah pengawal pribadi dari ibu kandung Dave.
15:46 Mon,
Perintah Kaisar Naga
Bab 809 Mengungkap identitas
10 mutiara
Keluarga King adalah keluarga konglomerat yang tersembunyi, delapan puluh persen dari anggota keluarga mereka adalah ahli bela diri, dan banyak dari mereka yang memasuki jalur kultivasi abadi, sedangkan ibu Dave sebagai putri kedua dari Keluarga King sudah menerima pendidikan terbaik sejak kecil, karena ibu Dave, Ester terlahir dengan kecerdasan alami, kekuatannya tumbuh dengan sangat cepat dan Kepala Keluarga King juga sangat menyukai ibunya Dave.
Namun seiring dengan bertambahnya usia, saat ibu Dave, Ester menginjak ušia dua puluh tahunan dan sedang dimabuk cinta, dia bertemu dengan seorang pria di luar dan menjalin hubungan lalu Ester pun hamil.
Tidak disangka, pria itu langsung menghilang saat Ester sedang hamil, meninggalkan
diri. Ester yang sedang hamil dan melahirkan Dave seorang
Kakek Dave yang mengetahui kalau putrinya hamil di luar nikah dan melahirkan anak tersebut, lalu si pria yang juga melarikan diri, menjadi sangat marah, dia mengutus orang untuk membawa ibu Dave kembali ke Keluarga King!
Hanya saja, melihat putri kesayangannya sendiri serta cucunya yang begitu imut, kakek Dave tidak menghukum Ester, hanya saja karena kemarahannya di awal kejadian membuat kesehatannya memburuk dan terbaring di tempat tidur.
Di saat kakek Dave terbaring di tempat tidur, kakak pertama dari ibu Dave, Naveen King, diam–diam meracuni ayahnya untuk membuat kakek Dave mati lebih cepat, dan dia bisa mewarisi segala sesuatu milik Keluarga King.
Namun pada akhirnya, ibu Dave menyadari hal ini, sayangnya semuanya sudah terlambat, kakek Dave sudah diracuni dan pada saat–saat terakhirnya, dia menyerahkan segel Keluarga King kepada ibu Dave.
Sedangkan, setelah ibu Dave membawa Dave menemui ayahnya untuk terakhir kalinya, dia melarikan diri dari Keluarga King, namun Naveen segera mengetahuinya dan menuduh kalau ibu Dave–lah yang meracuni ayahnya dan mengutus orang
untuk menangkap Dave dan ibunya.
Di antara orang–orang yang diutus untuk menangkap ibunya Dave, terdapat Ryu dan Bram, mereka mengejar selama dua hari dua malam dan mengepung ibu Dave di dekat Kota Surau, dimana pada akhirnya ibu Dave dibawa kembali ke Keluarga King. dan Dave sudah dibuang oleh ibunya sendiri di pinggir jalan sejak awal untuk menghindari dia dibawa kembali ke Keluarga King.
Bab
Setelah ibu Dave ditangkap dan Naveen mendapatkan segel Keluarga King, tapi dia tidak melepaskan ibunya Dave begitu saja, dia menyiksanya setiap hari seolah ingin mencari tahu sesuatu dari mulutnya ibu Dave.
Mengenai apa yang ingin diketahui oleh Naveen. Ryu dan Bram juga tidak tahu jelas. tapi sudah lebih dari dua puluh tahun berlalu dan Naveen masih belum menyerah dia tetap saja menyiksa adiknya sendiri.
Saat mengatakan kalau ibunya Dave masih disiksa setiap hari hingga saat ini, Ryu tiba–tiba berhenti dan disusul dengan suara tercekat serta isak tangis. Bram juga menangis tersedu–sedu dengan wajah penuh penyesalan.
“Kalau saya kami melepaskan Nona kedua waktu itu, dia tidak akan mengalami siksaan yang dia alami saat ini. Ryu menangis kencang, wajahnya penuh dengan air
mata.
Sepasang tangan Dave mengepal dengan erat, meskipun dia belum pernah bertemu dengan ibunya sendiri, tapi saat mendengarkan hal ini, Dave merasa marah hingga tubuhnya sedikit gemetar.
“Lalu bagaimana kalian bisa menemukanku?” Dave bertanya sambil menatap Ryu.
Saat ini, sedikit kebencian terlihat dalam tatapan mata Dave.
Perkataan Ryu memang benar, kalau saat itu mereka tidak menangkap dan membawa kembali ibunya, maka ibunya tidak akan mengalami siksaan seperti itu.
Ryu menatap mata Dave yang dipenuhi dengan kebencian lalu menghela nafas panjang: “Selama bertahun–tahun, sebenarnya saya sangat bingung kenapa Nona kedua meracuni Tuan Besar, saya tidak percaya pada hal itu, jadi tiga tahun yang lalu saya diam–diam pergi ke tempat dimana Nona kedua ditahan dan menemuinya, Nona kedua kemudian menceritakan kejadian yang sebenarnya pada saya, Tuan Besar ternyata diracuni oleh anak durhaka itu, Naveen, dan Nona Kedua juga memberitahukan tempat dimana dia meninggalkanmu, meminta saya mencarimu dan melihat apakah kamu masih hidup.”
Ryu menarik nafas, menyeka air matanya dan melanjutkan perkataannya: “Seni Konsentrasi Hati yang saya wariskan kepadamu, lalu Cincin Pusaka Naga yang kamu kenakan saat ini, bukan milik saya,
saya mendengar Nona kedua mengatakan kalau ini adalah peninggalan ayahmu, sebagai tanda cinta kasihnya kepada Nona kedua.….
15.46 Mon, & Jun
Perintah Kaisar Naga
Bab 810 Tidak mungkin salah
10 mutiara
Lalu siapa ayah saya? Kenapa ilanku masih dikurung Sebenarnya apa yang ingin diketahui oleh keluarga King dari ibuku?”
Dave yang bergejolak meraih pundak Ryu dan bertanya padanya.
Dave ingin tahu siapa sebenarnya ayahnya yang tidak bertanggung jawab ini, mengingat penderitaan yang dialami oleh ibunya, Dave sangat membenci pria tidak bertanggung jawab ini.
Ryu menggelengkan kepalanya: “Tidak tahu, Nona kedua juga tidak tahu identitas asli dari ayahmu, dan mengenai apa yang ingin diketahui Keluarga King dari Nona kedua, Nona kedua juga tidak mengatakannya…akhirnya saya pergi ke Kota Surau dan mencoba mencari tahu identitasmu saat ini, dan kejadian setelah itu seharusnya kamu juga sudah tahu…”
“Kenapa kamu begitu yakin, kalau anak yang dibuang itu adalah saya?” Dave tidak mengerti kenapa Ryu begitu yakin.
“Ada garis keturunan Keluarga King di dalam dirimu, saya bisa langsung mengetahuinya dan tidak mungkin salah.”
Setelah Ryu mengatakan beberapa kata, dia tiba–tiba terbatuk–batuk dan raut wajahnya menjadi sangat jelek.
“Kepala pelayan Ryu?” Bram yang melihat ini segera memapah Ryu dan menepuk- nepuk punggung Ryu,
“Ryu, ada apa denganmu? Saya akan membantu memeriksamu?”
Meskipun Dave sedikit membenci Ryu, tapi saat melihat Ryu seperti ini dia juga bertanya dengan perhatian.
Ryu mengibaskan tangannya dan mendudukkan dirinya di kursi, dalam sekejap Ryu tampak bertambah tua dan sepasang matanya tampak lesu.
Dave sedikit bingung, kenapa Ryu bisa berubah dalam sekejap dan saat ini dia terlihat seperti orang tua yang akan segera mati.
Bram menatap Ryu dengan tatapan sedih, sepertinya dia tahu apa yang terjadi pada Ryu.
Bab
“Tuan Muda, sekarang kamu sudah mengetahui identitas aslimu, maka tugas saya bisa dibilang sudah selesai, namun demi memberikan harapan untuk bertahan kepada Nona kedua, saya sudah menyebarkan berita telah menemukan dirimu, saat ini orang–orang dari keluarga King sedang mencarimu kemana–mana, untung saja mereka hanya mengetahui kalau kamu masih hidup dan tidak mengetahui identitasmu saat ini, jadi untuk sementara waktu kamu masih aman.”
“Hanya saja…hanya saja….uhuk uhuk uhuk.”
Ryu belum menyelesaikan kalimatnya dan kembali terbatuk–batuk dengan hebat.
“Kepala pelayan Ryu, biar saya yang mengatakannya…” Bram meminta Ryu untuk beristirahat dan dia yang melanjutkan berbicara pada Dave: “Tuan Muda, meskipun saat ini kamu aman, hanya saja cepat atau lambat Keluarga King pasti akan mengetahui identitasmu, kamu harus pergi ke Pulau Naga untuk menemukan Kristal Naga, hanya dengan mendapatkan Kristal Naga–lah kamu akan memiliki harapan untuk bertarung dengan Keluarga King, bukankah kamu pernah bertanya padaku, energi spiritual yang ada di alam terbatas, bagaimana kultivator lainnya bisa mendapatkan energi spiritual, sekarang saya sudah bisa memberitahukannya. kepadamu, sebagian besar kultivator mendapatkan energi spiritual yang ada pada. Kristal Spar, dan ada juga yang mendapatkan Kristal Naga dan menghisap energi spiritual yang tidak ada habisnya dari Kristal Naga!”
“Setelah menelan sebuah Kristal Naga, Kristal Naga akan terus menerus. memancarkan energi spiritual hanya saja Kristal Naga ini sangat langka, setahu saya tidak banyak orang yang bisa mendapatkan Kristal Naga, kebanyakan orang mengandalkan Kristal Spar, Kristal Spar tidak jauh berbeda dengan Batu Spiritual, hanya saja energi spiritual yang terkandung dalam Kristal Spar beribu– ribu kali l*pat lebih banyak dibandingkan dengan Batu Spiritual…”
Saat Bram mengatakan hal ini, Dave baru mengetahui ternyata ada benda–benda. seperti Kristal Spar dan Kristal Naga ini : “Tidak disangka, ternyata ada benda–benda. yang memiliki energi spiritual seperti ini, sepertinya benda–benda ini jauh lebih berharga daripada Batu Spiritual, dan bahan obat berharga!
“Di dunia ini, ada banyak benda yang digunakan para kultivator untuk mendapatkan energi spiritual, selain Kristal Naga, Kristal Spar, masih ada Pil Hewan Buas, perlu diingat di tempat yang terpencil, akan ada banyak hewan buas, dan hewan–hewan ini sudah hidup untuk jangka waktu yang sangat panjang, Pil Hewan Buas akan tumbuh di dalam tubuh mereka, Pil Hewan Buas ini juga merupakan sumber daya berharga yang bisa membantu kultivasi.”
Bram meneruskan perkataannya pada Dave.
“Kalau begitu apakah Kristal Naga termasuk sebagai Pil Hewan Buas yang dihasilkan oleh naga?” tanya Dave.
Bram tercengang lalu mengangguk setelah merenung sejenak: “Mungkin saja!”
Bab 811 Peta
Bram tidak pernah menyangka akan ada orang yang membandingkan Kristal Naga dengan Pil Hewan Buas, namun setelah dipikir–pikir memang benar demikian, Kristal Naga juga tumbuh di dalam tubuh naga, dan naga juga bisa dikategorikan sebagai hewan, tidak ada salahnya menyebutnya Pil Hewan Buas.
“Ryu, bukankah sudah sepakat kalau saya harus pergi ke Pulau Tak Bernama saat hari ke lima belas bulan ke tujuh? Kenapa malah bertemu dengan kalian disini hari ini?”
Dave bertanya dengan sedikit heran pada Ryu.
Ryu membuka mulutnya tapi tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun, sebaliknya Bram menjelaskan: “Situasi sudah berubah, oleh karena itu kami kembali dari Pulau Tak Bernama dan berniat untuk menghentikanmu!”
“Situasi berubah?” Dave mengernyitkan keningnya.
“Benar, awalnya kepala pelayan Ryu memintamu untuk pergi ke Pulau Tak Bernama saat hari ke lima belas bulan ke tujuh karena ingin kamu menyelinap ke Pulau Naga dan mengambil Kristal Naga, namun orang–orang dari Keluarga King tampaknya sudah menebak hal ini, sehingga mereka menyebarkan informasi bahwa di hari ke lima belas bulan ke tujuh, Keluarga King akan membuka Pulau Naga dan siapa saja bisa pergi ke pulau, dengan begitu jumlah orang yang berada di Pulau Naga akan meningkat besar dan rencanamu untuk mengambil Kristal Naga secara diam–diar juga akan terganggu, karena dengan begitu banyak orang pasti akan ada orang yang melihatnya.”
Raut wajah Bram berubah menjadi serius saat dia mengatakan hal ini.
Dave yang mendengarkan hal ini segera merenung, dia akhirnya mengetahui bencana apa yang akan dihadapi olehnya saat Johan mengatakan dia akan mengalami bencana di hari ke lima belas bulan ke tujuh nanti.
Mengambil Kristal Naga, mudah untuk diucapkan tapi jika benar–benar dilakukan akan sangat sulit, kalau tidak mengapa tidak ada orang lain yang pergi untuk mengambil Kristal Naga selama bertahun– tahun?
Melihat Dave yang merenung, Ryu menghela nafas panjang dan pelan–pelan berkata: “Tuan Muda, kamu juga tidak perlu terlalu khawatir, Keluarga King melakukan ini karena tidak mengetahui identitasmu, kamu bisa pergi ke Pulau Naga bersama orang lain dengan penuh percaya diri besok, dan untuk mengambil Kristal Naga, saya juga sudah membantumu memikirkannya, saya memiliki sebuah
peta
dari pulau, dan lokasi yang paling memungkinkan menjadi persembunyian dari naga
kembar itu…”
Ryu berkata sambil mengeluarkan selembar peta dari sakunya dan menyerahkannya kepada Dave sambil gemetaran.
“Naga kembar?” Dave terkejut, dia tidak menyangka ada dua ekor naga di Pulau Naga.
“Di Pulau Naga, ada dua ekor naga, Naga Api dan Naga Es, besok adalah hari dimana kedua naga itu akan bertemu, jadi merupakan hari yang paling cocok untuk pergi ke pulau, tapi semua ini hanyalah legenda, tidak ada orang yang benar–benar melihat kedua naga itu, tapi ada banyak hewan eksotis di
Pulau Naga, namun bahaya yang menanti juga banyak, kepala pelayan Ryu juga terluka parah demi menggambar peta
ini.”
Bram melirik Ryu dengan ekspresi penuh ketidaktegaan di wajahnya.
“Bram…” Ryu memelototi Bram, jelas dia tidak ingin Bram mengatakan hal ini.
Dave menatap Ryu, dan bergegas meraih pergelangan tangan Ryu : “Ryu, kamu terluka? Saya akan memeriksamu…”
Saat Dave memegang pergelangan tangan Ryu, saat seberkas kekuatan spiritual disuntikkan kedalam tubuh Ryu, raut wajah Dave berubah drastis.
um di
Dia menemukan bahwa tubuh Ryu sudah sangat lemah saat ini, dan organ tubuhnya sudah berhenti bekerja, hanya jantungnya yang masih berdetak dengan lemah.
Dave tidak menyangka ternyata Ryu terluka begitu parah, dan dia seketika tertegun.
Meskipun dia menghafal isi dari Catatan Alkimia Terhebat, namun tidak ada waktu untuk meramu pil obat saat ini karena tubuh Ryu tidak akan bertahan lama lagi.
Sedangkan Ryu sama sekali tidak peduli, saat Dave menyentuhnya, dia menatap Dave dengan aneh.
“Tuan Muda, apakah kamu mengalami kejadian aneh? Kenapa ada aura yang bukan merupakan milikmu di dalam tubuhmu?”
Ryu bertanya pada Dave.
“Oh, saya mendapatkan sebuah Pedang Naga…”
Dave berkata, lalu melambaikan tangan kanannya dan Pedang Naga muncul di tangan kanannya, di atas Pedang Naga terlihat tanda merah yang terlihat jelas, seolah–olah ada darah yang mengalir melaluinya.
“Kesatuan antara pedang dan manusia?” Bram membelalak takjub saat melihat hal
ini.
15:53 Mon,
Perintah Kaisar Naga
Bab 812 Berpulang
83
10 mutiara
Di sisi lain, Ryu malah tersenyum lebar: “Hahaha, Tuhan benar–benar memberkati Tuan Muda, dengan adanya Pedang Naga maka peluang Tuan Muda untuk mendapatkan Kristal Naga akan semakin besar…”
Baru tertawa dua kali, Ryu tiba–tiba terbatuk hebat lagi dan mengeluarkan seteguk
darah segar.
“Ryu…”
“Kepala pelayan Ryu…”
Dave dan Bram bergegas memapah Ryu.
Ryu mengibaskan tangannya dan senyuman masih terlihat di wajahnya: “Bram, panggil para gadis– gadis itu, ada yang ingin saya sampaikan pada mereka…” Content © provided by NôvelDrama.Org.
Bram mengangguk lalu pergi, sementara Dave menatap Ryu dalam diam, nafas Ryu menjadi semakin lemah saat ini dan wajahnya dipenuhi dengan l*patan keriput, dia sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi.
Beberapa gadis itu dipanggil Bram dan saat Wenny masuk lalu melihat penampilan Ryu, dia bergegas menghampirinya: “Guru, Guru, kamu…ada apa denganmu?”
Wenny sudah mengikuti Ryu.selama beberapa bulan, dua orang itu sudah memiliki ikatan yang dalam, hanya saja alasan kenapa Ryu mengajari Wenny karena Wenny memiliki Tubuh Kristal Es, dan itu dapat membantu Dave.
Ryu menatap Wenny dan membelai kepala Wenny dengan lembut, matanya. dipenuhi dengan rasa bersalah, demi Dave dia membutuhkan pengorbanan nyawa Wenny.
“Wenny, maaf, maaf, kamu tidak menyalahkanku, bukan?”
Ryu mati–matian minta maaf.
Dia sudah memberitahu masalah itu kepada Wenny, karena dia membutuhkan persetujuan Wenny atas masalah seperti ini.
Wenny menggelengkan kepalanya: “Semua ini adalah pilihanku sendiri, saya tidak menyalahkan Guru…”
15 53 Mon, 5
Bab 812 Berpulang
8:
10 mutiara
Tatapan mata Ryu menyapu ke arah gadis–gadis lainnya lalu akhirnya menatap Yuki : “Jangan lupa hal yang kalian janjikan padaku, saya berharap kalian bisa melakukannya…”
Beberapa gadis itu mengangguk, terutama Yuki dengan tatapan matanya yang sangat
dia tahu kalimat itu ditujukan kepada dirinya.
tegas,
Yuki memiliki Tubuh Roh Api, kebetulan bisa membantu Dave, kalau bertemu dengan Naga Es dan Naga Api di Pulau Naga, mengandalkan kekuatan Dave saja untuk mendapatkan Kristal Naga akan sedikit sulit, karena dua ekor naga ini memiliki tubuh yang sangat dingin dan yang satu lagi memiliki panas yang
menyengat.
Namun dengan adanya Yuki dan Wenny, asalkan mereka mau berkorban untuk Dave maka Dave akan mempunyai kesempatan paling baik untuk mendapatkan Kristal Naga.
Wajah Ryu dipenuhi dengan senyuman: “Akhirnya saya sudah bisa menghadapi Nona kedua dan bisa bertemu dengan Tuan besar…”
Setelah berkata, Ryu perlahan–lahan memejamkan matanya.
“Guru…”
“Ryu…”
“Kepala pelayan Ryu…”
Saat ini ruangan seketika dipenuhi dengan kesedihan, dan kebencian Dave terhadap Ryu sudah lenyap sejak lama.
Dave menggenggam peta yang ada di tangannya dengan erat, ini adalah sesuatu yang Ryu berikan dengan menukarkan nyawanya, meskipun dia belum tiba di Pulau Naga, namun dia sudah bisa menebak lokasi yang berbahaya di Pulau Naga.
Dalam kondisi seperti itulah, Ryu memetakan jalur sedikit demi sedikit untuk dirinya.
Air mata menetes dari sudut mata Dave, tapi saat ini tatapan Dave menjadi jauh lebih tegas lagi.
“Keluarga King…Saya pasti akan membuat kalian membayar harga atas penderitaan yang sudah dialami oleh ibuku…”
15:53 Mon, 5 Jun
Bab 812 Berpulang
ཟས – 1B。-
10 mutiara
Dave menatap ke luar jendela ke arah laut yang tak berujung, dan dirinya sedang mengalami perubahan.
Setelah mengurus mayat Ryu, semua orang kembali ke penginapan lagi!
Hanya saja tidak ada yang berbicara, suasananya terasa sangat menyedihkan, terutama Wenny yang matanya sudah bengkak karena terus menangis.
“Dave, perjalanan ke Pulau Naga besok tergantung pada keberuntunganmu sendiri, untuk mencegah Keluarga King memperhatikanmu, saya tidak boleh pergi bersama denganmu, dan melindungimu…”
Bram menepuk pundak Dave dan berkata.
“Paman Bram, tenang saya, saya pasti akan mengambil Kristal Naga dan bertambah kuat, saya akan membunuh Keluarga King dan menyelamatkan ibuku!”
Dave berkata dengan tegas.
Di saat beberapa orang itu hendak pergi beristirahat, tiba–tiba puluhan orang menyerbu masuk ke dalam penginapan dan wajah mereka terlihat garang.
15.53
Perintah Kaisar Naga
10 mutiara
Bab 813 Melampiaskan
Orang yang memimpin adalah Erick, saat ini raut wajah Erick terlihat sangat garang dan dia langsung berteriak begitu dia masuk: “Blokir semua pintu keluar, jangan biarkan beberapa gadis sialan itu kabur, di Kota Lamar belum pernah ada yang berani memukulku, setelah menangkap beberapa gadis itu, saya akan membiarkan kalian bersenang–senang dengan mereka dulu…”
“Baik…”
Mendengar perkataan Erick, tatapan puluhan orang yang ada di belakangnya bersinar lalu bergegas memblokir semua pintu keluar di penginapan.
“Tuan Muda Erick, ada apa ini? Kenapa kamu begitu marah?”
Saat ini, manajer penginapan itu bergegas menghampiri dan mengeluarkan sebatang rokok untuk diberikan kepada Erick.
“Minggir, ada beberapa gadis yang memukulku dan sekarang sedang menginap di penginapanmu, saya akan mencari beberapa orang itu…”
Erick mendorong manajer itu dan membuat manajer itu terlihat canggung.
Namun Erick adalah putra dari orang terkaya di Kota Lamar, manajer itu tidak bisa menyinggungnya, dia hanya bisa tersenyum dan berkata: “Di daerah Kota Lamar ada orang yang berani memukul Tuan Muda Erick, itu sama saja dengan bosan hidup, Tuan Muda Erick bisa memberitahukan nama mereka kepada saya, saya akan meminta orang untuk memeriksa di kamar mana mereka menginap.”
Erick yang disanjung oleh manajer ini merasa sangat nyaman dan kemarahan di hatinya mereda cukup banyak lalu berkata: “Saya mana tahu siapa nama mereka, tapi kamu pergi dan bawakan daftar pendaftaran tamu kalian kemari, lihat ada berapa banyak gadis yang menginap di penginapan, lalu panggil semuanya keluar…”
Manajer yang mendengar itu seketika berkeringat dingin, ada ratusan orang yang menginap di penginapannya, hanya wanita saja sudah ratusan orang, jika memanggil semuanya keluar bukan hanya akan membuat kekacauan, tapi juga akan berdampak pada reputasi penginapannya, namun Erick sudah berkata demikian dan manajer itu juga tidak bisa tidak melakukannya.
Di saat manajer itu merasa serba salah, tatapan Erick menyapu pada Yuki dan yang lainnya yang ada di lantai dua, tatapannya seketika bersinar: “Itu mereka, jangan biarkan mereka kabur…”
15.53 Mon,
Bab 813 Melampiaskan
11
10 mutiara
Erick memimpin lalu mengejar ke lantai dua disusul dengan puluhan preman yang ada di belakangnya.
Awalnya, kematian Ryu sudah membuat Dave serta Yuki dan yang lainnya merasa sangat sedih, sekarang Erick tiba–tiba datang untuk mencari mereka, baik Yuki maupun Elly, terutama Wenny memancarkan aura membunuh yang meledak dari tubuh mereka.
Merasakan aura pembunuh dari tubuh para gadis–gadis itu Dave merasa ngeri, dia benar–benar tidak mengerti apa yang terjadi dalam beberapa hari ini, kenapa Yuki tiba–tiba menjadi begitu kuat, lalu kekuatan Elly juga jelas bertambah pesat.
Dengan beberapa gadis seperti mereka, menghadapi puluhan orang yang dibawa oleh Erick hanya membutuhkan waktu beberapa menit, mereka sama sekali tidak berada di tingkatan yang sama.
“Dave, kamu kembalilah ke kamar, tidak perlu menangani masalah ini, hari ini akan melampiaskan kekesalanku…”
Yuki berkata pada Dave, raut wajahnya menjadi muram saat dia melihat Erick membawa orang datang kemari.
saya
Dave ragu–ragu sejenak, namun pada akhirnya dia tetap kembali ke kamar, dengan adanya Wenny, Dave tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan mereka, sekarang kemampuan Wenny sepertinya
sudah setara dengan seorang Grand Master tingkat tujuh.
Hanya dengan Wenny seorang saja puluhan preman itu sudah tidak menjadi lawannya, apalagi ditambah dengan Elly dan Yuki.
Bram membawa Elena kembali ke kamar, karena pertarungan seperti ini tidak membutuhkan campur tangan Bram, dan Elena juga tidak memiliki kemampuan bela diri, dalam situasi seperti ini Teknik Pesona miliknya juga tidak berguna, jadi sebaiknya kembali ke kamar saja.
Erick membawa orang dan mengejar ke lantai dua, dia menemukan Yuki dan beberapa gadis itu tidak kabur, malah berdiri diam di sana seolah sedang menunggu dirinya.
Erick melirik Yuki dan yang lainnya dengan tatapan penuh nafsu dan berkata: “Nyali kalian cukup besar, berani memukulku dan tidak melarikan diri, berani menginap di sini, kalian benar–benar mengira dengan sedikit keahlian kalian, saya tidak bisa melakukan apapun terhadap kalian?”
15:53 MUN, 5 JUNI
Bab 813 Melampiaskan
�ྛར་, 1:
10 mutiara
Tiga wanita itu menatap Erick dengan marah, kalau tatapan mata bisa membunuh seseorang maka saat ini Erick pasti sudah mati berkali–kali.
Bab 814 Mengolok–olok
“Aduh, jangan menatapku dengan tatapan seperti itu, saya akan ketakutan…” Erick tertawa menghina dan berjalan ke hadapan Yuki dengan berani, dia mengulurkan wajahnya untuk menyentuh pipi Yuki,
dia mungkin sudah lupa dengan adegan saat dia dipukuli di pantai tadi.
“Kalau tidak ingin kehilangan tanganmu, segera pergi dari sini…”
Yuki berkata sambil menatap Erick dengan dingin.
Erick tercengang, tangannya yang terulur berhenti sejenak dan kemudian menyeringai: “Sialan, temperamenmu cukup kuat juga, apa kamu tidak melihat puluhan bawahan yang ada di belakangku? Kamu malah berani mengancamku, sebentar lagi saya pasti akan menelanjangi kalian dan melemparkan kalian di jalanan, saat itu saya mau lihat apakah mulutmu masih bisa sekeras ini…”
Setelah berkata, Erick melambaikan tangannya dan kemudian dia sendiri melangkah mundur, mungkin dia takut Yuki akan benar–benar menyerangnya.
Bam bam…
Puluhan orang yang dibawa oleh Erick mengerumuni Yuki dan yang lainnya.
Saat ini, banyak orang yang berada di lantai dua membuka pintu kamar mereka, dan mereka menonton pemandangan di depan mereka seperti menonton keramaian.
Perlu diingat orang–orang yang tinggal disini kebanyakan adalah ahli bela diri yang bersiap untuk pergi ke Pulau Naga besok, tingkatan paling rendah juga setidaknya seorang Grand Master, jadi mereka sama sekali tidak takut pada Erick.
“Gadis kecil, apakah butuh bantuan? Asalkan kamu menemani kakak semalam kak bisa menghabisi sekelompok pecundang ini dengan satu tangan, ya?”
Seorang pria berjanggut lebat menjulurkan tubuhnya keluar dari pintu dan menatap Yuki dan yang lainnya dengan ekspresi cabul.
“Benar, jangankan satu tangan, dengan satu jari saja saya bisa menguris sekelompok pecundang ini, asalkan adik kecil bersedia menemani kakak minum beberapa gelas…”
Seorang pria kurus dan bermulut runcing juga angkat bicara.
“Adik kecil, katakan saja, maka kami akan menghabisi sekelompok pecundang ini
Bab 814 Mengolok–olok
83
10 mutiara
untukmu…”
“Benar, asalkan adik kecil mau menemani kami bersenang–senang…”
Dengan seseorang yang memulai, ahli bela diri lainnya juga mulai mengolok–olok, tanpa menganggap serius Erick dan yang lainnya sedikit pun.
Kali ini, Yuki dan yang lainnya tidak marah, sebaliknya Erick merasa sangat kesal, ini adalah Kota Lamar, ini adalah wilayahnya, tapi tidak disangka orang–orang ini malah tidak menganggap serius dirinya.
Perlu diingat dia membawa puluhan orang bersamanya, lantas para tamu yang menginap ini sama sekali tidak takut?
“Bajingan, tutup mulut kalian dan kembali ke kamar kalian masing–masing, apa kalian tahu siapa saya? Ayahku adalah orang terkaya di Kota Lamar, kalian berani mengolok–olokku, percaya tidak saya bisa menebas kalian semua…”
Erick sangat marah, dia mengambil parang dari tangan salah satu anak buahnya lalu mengayunkannya dua kali dengan penuh semangat.,
“Hahaha…”
Melihat penampilan Erick, para ahli bela diri yang mengolok–oloknya tiba–tiba tertawa keras.
Bagi mereka para ahli bela diri, orang terkaya di Kota Lamar itu tidak ada apa- apanya, perlu diketahui seorang Master bisa mendominasi kekuasaan di satu sisi, apalagi disini ada Grand Master dan Great Grand Master.
Kepala Keluarga Keluarga Sentosa dan Keluarga Filan di Provinsi Canna hanya bergelar seorang Master, tapi keluarga mana yang kekayaannya tidak melebihi orang terkaya di Kota Lamar, sekarang Erick mengatakan hal seperti ini pada sekelompok ahli bela diri, jelas–jelas merupakan sebuah lelucon.
Erick melihat orang–orang itu sama sekali tidak takut malah berani
menertawakannya, membuat wajah Erick memerah karena kesal, sepasang matanya seperti terbakar.
“Kalian tunggu saja, setelah saya menghabisi tiga gadis ini, saya akan menghabisi
kalian…”
Erick berkata dan menggertakkan giginya.
15:
Bab 814 Mengolok–olok
Setelah Erick selesai bicara, dia melihat seorang pemuda yang mengenakan setelan jas sambil membawa kipas l*pat berjalan mendekat, dan dibelakang pemuda itu ada seorang lelaki tua.
Dave sedang menonton adegan itu dari dalam kamar, dan saat dia melihat pemuda yang memegang kipas l*pat itu dia langsung mengenali pemuda itu, dia adalah Tuan Muda Robby yang dia temui di restoran tadi.
“Saya khawatir kamu tidak memiliki kesempatan untuk menghabisi tiga orang gadis ini lagi…”
Tuan Muda Robby berkata sambil menatap Erick dengan tatapan jijik.
Bab 815 Tidak bisa kabur
Erick melirik Tuan Muda Robby, dan berkata dengan raut wajah dingin : “Kamu ingin membantu mereka? Saya beritahu padamu, ayahku adalah…”
Erick belum sempat menyelesaikan perkataannya, namun lelaki tua di belakang Tuan Muda Robby tiba–tiba melambaikan tangannya dan membuat tubuh Erick terbang terhempas sejauh beberapa meter ke belakang.
Dia jatuh dari lantai dua ke lantai satu dan menabrak lantai di lantai satu dengan keras, seluruh lubang di tubuhnya mengeluarkan darah, dan raut wajahnya sangat suram, dia mati dengan sangat menyedihkan.
Saat ini puluhan bawahan yang dibawa oleh Erick yang melihat kejadian itu ketakutan dan mulai kabur satu per satu, dan dalam sekejap mereka menghilang tanpa jejak.
Tuan Muda Robby mengamati sekelilingnya, dan para ahli bela diri yang tadi mengolok–olok saat ini juga kembali masuk ke kamar mereka, bisa dilihat mereka sangat takut pada orang yang ada di hadapannya.
“Halo, nama saya Robby Tantra…”
Robby mengulurkan tangannya kepada Yuki, tapi yang dia dapatkan hanyalah lirikan malas dari Yuki dan yang lainnya.
Awalnya mereka bertiga berniat melampiaskan kekesalan mereka pada Erick dan rombongannya, tapi tidak disangka Robby muncul dan berlagak hebat, membuat mereka bertiga kehilangan kesempatan untuk melampiaskan kekesalan mereka.
Melihat hal ini Dave berjalan keluar dari kamar, dan setelah melirik Robby, dia menarik tangan Yuki dan Elly lalu berkata: “Ayo, kita kembali ke kamar…”
“Hm…” Wenny mendengus kesal pada Robby lalu mengikuti Dave dan yang lainn kembali ke kamar.
Robby tercengang, melihat Dave membawa Yuki dan yang lainnya masuk ke kamar lalu menutup pintu kamar, tatapan matanya menyipit.
“Tuan Muda…”
Lelaki tua yang ada di belakang Robby berkata dengan suara pelan.
Robby mengibaskan tangannya : “Sesuatu yang saya sukai, tidak akan bisa kabur, ini sudah terlalu larut, kita bicarakan lagi besok…”
Robby berbalik lalu pergi.
Di dalam kamar, wajah Elly memerah dan dia menepis tangan Dave, tadi Dave meraih tangannya dan tangan Yuki secara bersamaan, membuat jantung Elly berdegup kencang dan nyaris melompat keluar.
“Maaf, saya hanya refleks tidak bermaksud apa–apa…”
Melihat wajah Elly yang memerah, Dave segera menjelaskan.
Elly menggelengkan kepalanya, namun dia diam–diam mencuri pandang ke arah Yuki, dia takut Yuki akan cemburu.
Hanya saja saat ini Yuki sedang tercengang dan tidak memberikan reaksi apapun.
“Yuki, ada apa denganmu?” Dave juga menyadari ada yang tidak beres pada Yuki dan bertanya padanya.
“Tidak apa–apa!” Yuki segera menggelengkan kepalanya.
“Oh iya, bukankah Ryu berpesan sesuatu kepada kalian? Apa yang kalian janjikan padanya?”
Saat ini Dave tiba–tiba teringat pada ucapan Ryu sebelum meninggal.
“Tidak ada, hari sudah larut, kamu istirahatlah, kami juga mau beristirahat…”
Yuki mendorong Dave keluar dari kamar.
Saat ini, Elena juga sudah kembali ke kamar, suasana menjadi sangat tertekan saat empat gadis itu berada di dalam satu kamar.
Tidak ada yang berbicara, hanya terdengar suara nafas satu sama lain.
Setelah sesaat, Yuki baru berbicara: “Elly, kalau terjadi sesuatu padaku, saya berharap kamu bisa membantuku menjaga Dave…”
“Yuki, jangan bicara sembarangan, bukankah kepala pelayan Ryu sudah mengatakan tidak pasti kalian harus mengorbankan diri, mungkin Dave sendiri bisa mendapatkan Kristal Naga tanpa membutuhkan bantuan kalian…”
Elly menghiburnya.
Yuki tersenyum, dia tahu Elly sedang menghibur dirinya.
“Elly, hidup dan mati sudah ditakdirkan, saya tidak pernah menyangka tubuhku adalah Tubuh Roh Api, hanya saja karena sekarang sudah seperti ini, maka saya bersedia berkorban untuk Dave, tanpa penyesalan…”
Yuki tersenyum, namun senyumannya sedikit menyedihkan.
Saat ini, empat gadis itu tidak lagi berbicara, hanya saja Elena tidak mengerti daya tarik apa yang dimiliki oleh Dave, sampai–sampai para gadis ini bersedia
mengorbankan nyawa mereka.
Bab 816 Latar belakang yang mengagumkan
Di ruangan lain, Dave sedang memohon dengan sangat kepada Bram.
“Paman Bram, beritahukan kepadaku, apa sebenarnya maksud perkataan Ryu sebelum meninggal? Apa yang dia minta Yuki dan yang lainnya lakukan?”
Dave bertanya kepada Bram.
“Sudahlah, cepat tidur, besok masih banyak yang harus dilakukan di Pulau Naga, namun kamu harus ingat setelah sampai di Pulau Naga, selain kalian sendiri kamu tidak boleh mempercayai siapapun…”
Bram berpesan kepada Dave.
“Kamu tidak pergi?” Dave sedikit kaget.
Bram menggelengkan kepalanya: “Kalau saya pergi, maka orang dari Keluarga King akan menemukanmu dengan cepat, kalian saja yang pergi, saya dan Elena akan menunggu kabar baikmu di sini….”
Dave merasa hal itu ada benarnya, jadi dia tidak mengatakan apapun lagi dan mereka berdua segera tidur!
Keesokan harinya, tepat setelah fajar menyingsing, semua orang meninggalkan penginapan dan pergi ke dermaga!
Saat ini dermaga sudah dipenuhi dengan orang, sebuah kapal pesiar dengan lima lantai sedang berhenti di pelabuhan, satu kapal pesiar ini bisa memuat ribuan orang, bisa dilihat berapa banyak orang yang akan pergi ke Pulau Naga kali ini.
Meskipun mereka tahu kalau Pulau Naga sangat berbahaya dan mungkin mereka tidak akan bisa kembali setelah pergi ke sana, tapi dengan iming–iming keuntungan yang besar membuat orang– orang ini bergegas pergi ke Pulau Naga.
Proses pemeriksaan tiket dimulai, semuanya mengantri untuk naik ke kapal, banyak orang yang tidak mendapatkan tiket dan mencoba menyelinap masuk tapi semuanya tertangkap basah, kapal pesiar ini merupakan milik Keluarga King, baik orang–orang yang memeriksa tiket maupun awak kapal semuanya merupakan orang–orang dari Keluarga King, jadi hampir tidak mungkin untuk menyelinap.
“Apa kamu melihatnya, tadi ada seorang Great Grand Master yang tidak mendapatkan tiket dan ingin menyelinap masuk, akhirnya dia langsung dilemparkan
15:54 Mon, 5 Jun
Bab 816 Latar belakang yan…
10 mutiara
keluar, entah apa latar belakang dari Keluarga King ini?”
“Saya juga belum pernah mendengarnya, mereka pasti keluarga yang tersembunyi, apa kamu tidak melihat orang–orang yang memeriksa tiket itu semuanya memiliki kekuatan grand master, kita sebaiknya mengantri dengan patuh…”
Tidak jauh di depan Dave, ada dua orang yang sedang berbisik–bisik namun suara bisikan mereka sudah terdengar dengan jelas di telinga Dave.
Melihat orang yang memeriksa tiket adalah orang dari Keluarga King, lalu mengingat penderitaan yang masih dialami oleh ibunya hingga sekarang, Dave sangat ingin membunuh habis semua orang–orang Keluarga King itu, hanya saja dia tahu dengan kekuatannya saat ini dia sama sekali tidak bisa bertarung dengan Keluarga King.
Dave hanya bisa memendam amarahnya, dan setelah dia cukup kuat dia pasti akan membunuh Keluarga King dan membebaskan ibunya…
Saat kerumunan orang perlahan–lahan mengantri untuk naik ke kapal, sekelompok orang tiba–tiba mendesak masuk dan berteriak agar kerumunan orang menyingkir.
Dave menoleh dan menemukan Robby yang membawa serta bawahannya untuk memotong antrian.
Namun saat kerumunan itu melihat Robby, tidak ada orang yang berani mengatakan apapun dan langsung menyingkir membukakan sebuah jalan.
Robby bahkan melirik Dave dua kali saat berjalan melewati Dave dan yang lainnya.
Meskipun Robby membawa orang untuk memotong antrian, namun orang dari Keluarga King yang bertugas untuk memeriksa tiket juga tidak mengatakan apapun, dan langsung membiarkan mereka lewat.
Namun saat antrian kembali terbentuk dan proses pemeriksaan tiket untuk naik ke kapal kembali dilanjutkan, tiba–tiba terjadi keributan di bagian belakang dan sekelompok orang kembali mendesak masuk.
Seorang pemuda dengan rambut merah yang diwarnai dan mengenakan setelan merah membawa sekelompok orang untuk mendesak masuk.
Dan saat melihat pemuda yang berpakaian aneh ini, kerumunan orang tidak bisa menahan diri untuk tidak berseru kaget.
“Scott Yuda si Guntur Merah!”
Kengerian dan ketakutan terlintas di mata setiap orang dan bergegas menyingkir untuk membukakan jalan.
“Tidak disangka raja iblis di dunia juga akan datang.”
Seorang pria paruh baya berusia sekitar lima puluh tahunan yang ada di depan Dave memancarkan raut wajah kesepian.
“Paman, siapa pemuda itu?”
Dave bertanya kepada pria paruh baya di depannya dengan penasaran.
Dave bisa merasakan pemuda berpakaian merah itu hanya memiliki kekuatan seorang Grand Master, tidak sekuat Robby tapi saat melihat ekspresi orang–orang ini sepertinya mereka sangat takut pada orang ini, bahkan lebih takut padanya dibandingkan Robby.
Perintah Kaisar Naga
Bab 817 Penuh dengan kemarahan
10 mutiara
Pria paruh baya itu melirik Dave dan ingin mengatakan sesuatu namun tiba–tiba dia menjadi sedikit bersemangat dan berkata: “Kamu…kamu adalah Dave?”
Dave tercengang, dia tidak tahu bagaimana pria paruh baya itu bisa mengenal dirinya?
Melihat Dave tercengang, pria paruh baya itu segera menjelaskan : “Saya melihat yang pertarunganmu dengan Wira, jadi saya mengenalmu, tidak disangka kamu masih begitu muda bisa mengalahkan Great Grand Master dan membunuh Wira itu, benar–benar hebat…”
Dave merasa sedikit malu saat dipuji oleh pria paruh baya itu, dia tersenyum lalu bertanya lagi: “Paman, tadi kamu mengatakan dia adalah raja iblis di dunia, apa yang terjadi?”
Setelah pria paruh baya itu mengenali Dave, dia bergegas menjelaskan dengan penuh antusias: “Orang itu bernama Scott Yuda, dia merupakan putra tunggal dari Jet Yuda, Ketua Klan Guntur, dia adalah pria yang meledak–ledak dan sangat kejam, walau sekarang banyak terjadi pertarungan di lingkaran seni bela diri, tapi kebanyakan bertarung di tempat yang tepat, dan tidak melukai atau membunuh, tapi pemuda ini selalu membunuh setiap kali dia menyerang, entah sudah berapa banyak orang yang mati di tangannya, Jet sudah mencapai ranah Great Grand Master sejak lama, dia adalah Great Grand Master tua dengan kekuatan besar, jadi banyak orang yang tidak berani memprovokasi Scott dan segera menghindar saat bertemu dengannya.
Setelah Scott memotong antrian, dia mengangkat matanya dan melihat sekelilingnya, segera sebagian ahli bela diri menundukkan kepala mereka dan tidak berani menatapnya langsung, bahkan ada beberapa ahli bela diri yang diam–diam pergi dan tidak berniat pergi ke Pulau Naga lagi, terlihat jelas tidak ada orang yang bersedia memprovokasi dewa pembunuh ini.
Scott menunjukkan tiketnya kepada petugas dan petugas itu mempersilahkan Scott masuk tanpa berani menghentikannya.
“Tidak disangka Tuan Muda dari Klan Guntur juga datang untuk melihat–lihat?”
Pada saat itu Robby sudah naik ke kabin kapal, saat melihat Scott berjalan masuk dia mencibir.
Nada bicara Robby terdengar sedikit meremehkan.
15 54 Mon, 5 Jun
Bab 817 Penuh dengan …
10 mutiara
“Apakah Tuan Muda Robby boleh datang tapi saya tidak boleh?” Scott menyeringai : “Orang dari Keluarga King saja tidak mengatakan apapun, untuk apa kamu ikut campur masalah orang lain?”
Raut wajah Robby tenggelam: “Hanya dengan kekuatanmu itu, bisa dibilang kamu datang untuk mencari kematian!”
Robby menatapnya dengan penuh penghinaan, tentu saja dia berhak untuk menghinanya, karena dia seumuran dengan Scott tapi dia sudah berada di tingkatan puncak Grand Master saat ini, sedangkan Scott hanya memiliki kekuatan Grand Master tingkat lima, itupun Klan Guntur sudah menghabiskan banyak uang untuk mencari sejumlah pil obat untuk dia makan dan membuat dia bisa mencapai tingkatan ini.
“Hm, siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati belum bisa dipastikan…” Scott mendengus dingin.
Tiba–tiba kemarahan menyelimuti, mereka bahkan belum berangkat ke Pulau Naga, tapi orang–orang ini sudah berseteru.
“Kalian berdua benar–benar tidak tahu diri, kenapa tidak memanggilku?”
Saat itu, seorang pemuda dengan wajah sombong dan memberontak berjalan ke arah kabin, diikuti oleh empat lima orang ahli dengan tubuh besar dan kuat.
Saat melihat orang ini, banyak ahli bela diri menarik nafas panjang.
“Gawat, gawat, tiga iblis sudah berkumpul, saya sebaiknya mundur…”
Pria paruh baya yang ada di depan Dave berbalik ketakutan dan hendak mundur saat melihat pemuda yang baru datang, dia tidak berniat untuk pergi ke Pulau Naga lagi.
“Paman, siapa lagi itu?” Dave menarik pria paruh baya itu dan bertanya padanya.
“Dia adalah Thomas Lang, putra tertua dari Keluarga Lang dari Lembah Tanpa Bayangan, hari ini ramai sekali, saya sarankan sebaiknya kamu jangan pergi, hati–hati nyawamu juga bisa hilang…”
Setelah pria paruh baya itu selesai bicara dia bergegas pergi.
Dave melihat banyak ahli bela diri yang berbalik pergi dan langsung membuang tiket kapal mereka, mereka tidak mau pergi ke Pulau Naga lagi, hanya menyisakan hampir setengah dari para peserta.
15:54 Mon, 5 Jun
Bab 817 Penuh dengan …
10 mutiara
Tiga pemuda itu membuat setengah dari ahli bela diri kabur ketakutan, menunjukkan kekuatan dari tiga keluarga ini tidak lemah.
Kesadaran spiritual Dave menyapu ke Thomas dan mengernyitkan keningnya, orang ini baru saja memasuki ranah Grand Master, menarik salah satu orang secara acak di antara seratus orang juga pasti lebih kuat dari orang ini, dengan kekuatan seperti itu dia juga berani pergi ke Pulau Naga.
15:54 Mon, 5 Jun
Perintah Kaisar Naga
10 mutiara
Bab 818 Berangkat
“Thomas?” melihat orang yang datang, Scott dan Robby berteriak.
“Hanya dengan kemampuanmu itu kamu juga berani ikut serta? Hati–hati kamu diterkam oleh binatang buas yang ada di pulau!” Scott berkata sambil bercanda.
“Takutnya bocah sepertimu belum sampai di Pulau Naga sudah kehilangan nyawa!” Robby juga berkata sambil tertawa.
“Kalian berdua keterlaluan sekali, bagaimana bisa kalian mengutukku seperti itu? Meskipun kekuatan saya jauh lebih rendah dibandingkan kalian, tapi saya memiliki lebih banyak wanita dibandingkan kalian!”
Thomas tidak marah, sebaliknya dia berdebat dengan ekspresi puas di wajahnya.
“Sudahlah, hanya itu yang kamu punya, memamerkannya kepada kami apakah kamu tidak merasa malu?”
Scott melirik Thomas dan berkata.
“Hehe, Kak Scott, saya tidak mau belajar darimu yang selalu membunuh, saya ini tidak punya keahlian lain, hanya suka bertarung dengan wanita!”
Thomor tertawa terkekeh.
“Anak ini, kamu sudah cukup bermain–main dengan wanita ya? Sekarang ingin mengantar nyawa?”
Robby melirik Thomas dengan jijik.
“Kak Robby, apa yang kamu bicarakan, mana ada kata cukup dalam memainkan wanita, saya hanya datang untuk bersenang–senang tidak akan bersaing dengan kalian, nanti saat tiba di pulau saya masih memerlukan kalian untuk melindungiku…”
Thomas berkata dengan mulut manisnya.
Dave melirik Thomas, tidak disangka orang itu memiliki mulut yang manis dan tampaknya hubungannya dengan Scott dan Robby juga lumayan baik.
“Sudahlah, sampai saatnya kamu ikut saja dibelakangku, jangan berkeliaran…”
Seperti kata pepatah, tidak akan bisa marah pada seseorang yang selalu tersenyum,
15:
Bab 818 Berangkat
10 mutiara
Thomas sebagai Tuan Muda dari Lembah Tanpa Bayangan menunjukkan karakter yang begitu rendah, dan selalu memanggil mereka dengan sebutan kakak, tentu tidak bisa tidak memberikan muka
kepadanya.
Tiga orang itu berjalan ke lobi kapal, sedangkan yang lainnya mulai mengantri lagi untuk naik ke kapal!
Di dalam sebuah ruangan di lantai lima kapal, seorang pemuda yang mengenakan setelan dengan rambut cepak dan wajah yang setangguh pisau sedang menatap ke arah haluan kapal.
Pemuda ini adalah Efron King, dia sudah mencapai ranah Great Grand Master di usianya yang masih sangat muda, meskipun Efron hanya garis keturunan tidak langsung dari Keluarga King, tapi tidak banyak yang bisa mencapai ranah Great Grand Master di usia muda sepertinya.
Setelah beberapa waktu lagi, dia akan bisa mendapatkan kesempatan untuk membasuh diri dari Keluarga King, dan jika dia bisa melakukannya maka dia bisa melangkah masuk ke dunia kultivasi abadi, dan memasuki inti dari Keluarga King.
“Tuan Muda, tidak ada tanda–tanda Bram di antara kerumunan, Kepala Pelayan Ryu juga tidak terlihat…”
Seorang bawahan berjalan ke hadapan Efron dan melapor dengan suara pelan.
“Bram tidak bodoh, bagaimana mungkin dia akan pergi ke Pulau Naga, bukankah itu bisa menjadi petunjuk untuk menemukan siapa orang yang kita cari? Dan Kepala Pelayan Ryu, dia menerobos masuk ke Pulau Naga, tubuhnya sudah terluka parah, mungkin sekarang sudah mati…”
Efron masih menatap haluan kapal, seolah sedang mencoba melihat setiap orang yang ada di bawah sana.
“Tuan Muda, ada satu hal lagi, saat ini Keluarga Tantra, Klan Guntur serta Lembah Tanpa Bayangan sudah mengutus perwakilan mereka kemari, dan yang diutus semuanya merupakan Tuan Muda di keluarga mereka, menurutmu apakah rencana kita harus tetap dilaksanakan?”
Bawahan itu bertanya.
“Laksanakan, paling–paling kita hanya perlu mengirim orang untuk memberi penjelasan kepada tiga keluarga itu saja, kali ini kita harus membunuh sebisanya dan tidak akan melepaskan satu pun…”
Bab 818 Berangkat
Tatapan Efron bersinar dengan kejam, hanya sekilas sudah terlihat kalau dia adalah pria yang kejam dan sadis.
Segera, semua orang sudah naik ke kapal, disusul dengan suara peluit, kapal pesiar itu perlahan– lahan berangkat menuju Pulau Naga.
Dave berniat pergi ke resepsionis dan memesan kamar, butuh beberapa jam untuk bisa sampai di Pulau Naga, dia tidak bisa terus duduk, memesan kamar dan beristirahat, juga bisa membuat Dave tidak terlihat, jika orang–orang dari Keluarga King sampai menyadarinya maka akan gawat.
Saat Dave sedang berjalan ke resepsionis, tiba–tiba seorang pria yang mengenakan setelan jas hitam, kacamata hitam dan topi hitam lewat di samping Dave.
Tangan pria itu sangat putih, dan saat melewati Dave, dia bergegas menuju ke resepsionis.
Perintah Kaisar Naga
Bab 819 Mewakili kalian membuat keputusan
Kultivator iblis?
Saat pria itu menabrak pundak Dave, kesadaran spiritual Dave seketika merasakan kalau pria ini adalah seorang kultivator jahat dan tubuhnya dipenuhi dengan roh jahat.
Saat tatapan Dave menyapu pria yang mengenakan setelan jas itu, pria itu jelas menghentikan langkahnya dan menoleh sejenak lalu melangkah maju lagi.
Dave juga tidak memperdulikannya dan berjalan ke resepsionis, karena di saat seperti ini Dave juga tidak ingin menimbulkan lebih banyak masalah dan membuat masalah yang tidak perlu.
“Berikan saya sebuah kamar!”
“Berikan saya sebuah kamar!”
Pria yang mengenakan setelan jas itu berkata hampir serempak dengan Dave pada resepsionis.
Kali ini, resepsionis mengeluarkan sebuah kartu kamar dengan serba salah: “Halo Tuan–tuan sekalian, mohon maaf tapi saat ini hanya tersisa satu kamar…”
Dave bertukar pandang dengan pria yang mengenakan setelan jas itu, lalu pria dengan setelan jas itu langsung menyambar kartu kamar dari tangan resepsionis saat dia sedang lengah.
Setelah mendapatkan kartu kamar, pria dengan setelan jas itu berbalik pergi, dia tidak ingin terlalu banyak berurusan dengan Dave, sepertinya dia juga tidak ingin mencari masalah.
Karena kultivator iblis tidak disukai di dunia seni bela diri, kalau para ahli bela diri sampai tahu dia adalah kultivator iblis maka pasti akan menyerangnya secara ma**al, pria dengan setelan jas ini tidak ingin menjadi sasaran ma**a sebelum tiba di Pulau Naga.
“Berhenti di sana!”
Saat pria dengan setelan jas itu hendak pergi dengan membawa kartu kamarnya, Yuki dan gadis lainnya menghentikannya.
15:55 Mon, 5 Jun
Bab 819 Mewakili kalian …
館
10 mutiara
Mereka bertiga sudah melihat kejadian di meja resepsionis barusan, orang ini merebut kartu kamar dan hendak pergi tanpa mengatakan apapun?
Jelas–jelas tidak punya sopan santun, bagaimanapun mereka menginginkan kamar di saat yang bersamaan, jika orang itu mengucapkan beberapa hal baik mungkin tidak masalah memberikan kamar itu kepadanya, tapi sikap orang ini membuat Yuki dan yang lainnya sangat kesal dan segera menghentikan pria dengan setelan jas itu.
“Ada apa?” pria dengan setelan jas itu menatap Yuki dan yang lainnya sambil bertanya.
“Kamu tidak tahu sopan santun ya? Kenapa kamu mengambil kartu kamar dan pergi begitu saja? Letakkan kartu kamar itu…”
Elly menunjuk pria berjas itu dengan raut wajah marah.
Pria berjas itu menoleh melirik Dave, dia tahu kalau Yuki dan yang lainnya datang bersama Dave dan tidak mengatakan apapun, dia berbalik sedikit ke samping dan bersiap mengitari Yuki dan yang lainnya lalu pergi.
“Kamu ini tidak tahu aturan ya, berani kabur dengan kartu kamar?”
Yuki bergegas menghalangi pria berjas itu lagi.
“Minggir, atau saya tidak akan segan–segan pada kalian…” Pria berjas itu berkata dengan dingin.
“Lalu kenapa kalau tidak segan–segan?” Yuki sama sekali tidak takut.
Mengesampingkan fakta Dave ada di sini, hanya dengan Weeny saja, sebagian ahli bela diri sudah tidak menjadi lawannya, apalagi mereka bertiga.
Pada saat ini, beberapa orang mulai menonton keramaian, dan bergegas mengelilingi, dan saat melihat Yuki dan dua gadis lainnya mereka semua menjadi bersemangat dan mulai bangkit.
Bagaimanapun, cukup membosankan setelah beberapa jam berlayar, dan bisa melihat beberapa drama di tengah–tengah perjalanan juga cukup baik.
Thomas yang awalnya sedang berbaring di kamarnya mendengar ada keributan di kabin bawah bangun dengan rasa penasaran.
Saat dia melihat Yuki dan dua gadis lainnya melalui jendela kamarnya, bola matanya hampir terlepas.
15:55 Mon, 5 Jun
Bab 819 Mewakili kalian …
10 mutiara
Dia bergegas bangkit berdiri dan menuruni anak tangga, sementara beberapa bawahannya bergegas mengikutinya.
Dave melihat kerumunan menjadi semakin ramai, jika membuat masalah lagi maka akan berdampak pada keberangkatannya ke Pulau Naga, melangkah maju dan berniat untuk meminta Yuki dan yang lainnya untuk menyudahinya saja.
Tapi saat Dave baru mengambil dua langkah, Thomas serta bawahannya sudah bergegas menghampiri.
Saat kerumunan melihat Thomas membawa bawahannya, mereka segera menyingkir.
“Sialan, seorang pria sepertimu juga berani menganiaya wanita? Saya adalah orang yang paling tidak suka dengan orang yang menganiaya wanita!” Thomas yang baru tiba langsung memaki pria berjas itu tanpa pandang bulu, lalu menatap Yuki dan yang lainnya dengan senyuman cabul dan berkata: “Adik kecil sekalian, jangan takut, kakak akan membantu kalian membuat keputusan…”
Bab 820 Dikalahkan
Yuki dan dua gadis lainnya yang melihat senyuman cabul dari Thomas hampir muntah, hanya saja Yuki masih menahan diri dan berkata: “Kartu kamar ini adalah milik kami, dia malah merebutnya…”
Thomas yang mendengarnya langsung melirik kartu kamar yang ada di tangan pria berjas itu dan tiba– tiba tersenyum : “Adik kecil tenang saja, saya akan
mengambilkannya untuk kalian!”
Setelah Thomas selesai bicara, dia mengedipkan mata ke bawahannya yang ada di sisinya.
Bawahan Thomas mengangguk, lalu menatap pria berjas itu dengan penuh kesombongan dan berkata: “Tinggalkan kartu kamar itu…”
“Saya yang meminta kartu kamar ini?”
Pria berjas itu berkata dengan nada tenang.
“Hentikan omong kosongmu bajingan, saya menyuruhmu meninggalkan kartu
kamar itu!”
Bawahan Thomas berkata dengan tegas wajahnya dipenuhi dengan kesombongan.
Pria berjas itu menatap bawahan Thomas lalu menatap Thomas dan mengabaikannya, lalu berbalik dan hendak pergi, orang yang ada disini sudah semakin banyak, pria berjas itu takut ada orang yang
mengetahui kalau dirinya adalah kultivator iblis.
Melihat pria berjas itu mengabaikan dirinya, bawahan Thomas mengernyitkan keningnya dan bergegas maju selangkah untuk menghalangi jalan pria berjas itu.
“Saya bilang, tinggalkan kartu kamar itu, kamu tuli ya?”
Bawahan Thomas mengernyitkan keningnya dan berteriak dengan tegas.
“Minggir!”
Pria berjas itu seketika menjadi marah.
Bawahan Thomas tidak menyangka orang itu akan begitu bersikeras dan berani memakinya, perlu diketahui reputasi Lembah Tanpa Bayangan sudah terkenal, tapi
15:55 Mon, 5 Jun
Bab 820 Dikalahkan
83
10 mutiara
malah ada orang yang berani berbicara seperti itu padanya?
Apalagi dirinya sudah mencapai ranah Grand Master tingkat lima, mana mungkin dia membiarkan orang memakinya?
Melihat betapa sombongnya pria berjas hitam itu, Thomas juga mengernyitkan keningnya, raut wajahnya menjadi suram, ternyata ada orang yang berani tidak memberi muka kepada dia, benar– benar pantas mati!
Bawahan Thomas melihat raut wajah Tuan Mudanya yang menjadi jelek tahu kalau dia sudah mempermalukan Thomas, sepertinya dia akan dihukum saat kembali nanti, jadi dia berteriak dengan marah dan mengulurkan tangannya untuk meraih pria berjas hitam itu.
Kekuatan Grand Master tingkat lima juga tidak bisa diremehkan.
Saat ini Robby dan Scott juga bergegas menghampiri, Robby sedikit tertegun saat melihat Yuki dan lainnya, hanya saja sudut mulutnya terangkat dan dia bisa menebak mengapa Thomas memulai konflik dengan seseorang.
“Thomas, anak buahmu akan segera dikalahkan ya?”
Robby melirik pria berjas itu lalu tersenyum pada Thomas.
Robby sudah bisa merasakan tingkatan kultivasi pria ini tidak rendah, meskipun dia sengaja menyembunyikan auranya, Robby masih bisa merasakannya.
“Bercanda ya, bawahanku semuanya sudah berada di tingkatan Grand Master tingkat lima, bagaimana mungkin dia bisa kalah!”
Thomas mencibir.
Robby melihat Thomas yang tidak peduli juga tidak mengatakan apapun lagi, dia hanya tersenyum dan memperhatikan.
Melihat lawannya menyerang, pria berjas itu menunjukkan raut wajah dingin, dan wajahnya seketika meringis dan tubuhnya bergejolak karena marah.
Meskipun dia takut identitasnya akan terungkap, pria berjas itu sudah menahan diri tapi sekarang pihak lawan terus memprovokasi dirinya, mana mungkin dia tidak
marah.
Saat bawahan Thomas menyerangnya, pria berjas itu juga menghantamkan sebuah pukulan.
bau ozU U
Kekuatannya sudah mencapai puncak Grand Master.
Pada saat ini, tingkatan pria berjas itu terungkap dan Robby tidak bisa menahan keterkejutannya, tidak disangka ada seseorang yang berada di tingkatan yang sama dengan dirinya, dan melihat usianya juga sepertinya tidak jauh berbeda dengannya.
“Hati–hati!” Seorang lelaki tua di samping Thomas melihat pihak lain menyerang, dan kekuatannya sudah mencapai puncak Grand Master segera memperingatkan.
Bam!
Namun sudah terlambat, pihak lawan menghantamkan tinjunya dengan keras pada tubuh bawahan Thomas.
Bawahan Thomas berteriak kesakitan dan tubuhnya terhempas, lalu menabrak kabin dengan keras.
Seteguk darah segar menyembur, raut wajah bawahan Thomas menjadi pucat pasi seperti orang mati.
Bawahan Thomas yang lainnya melihat adegan ini juga langsung mengepung pria berjas hitam itu.
Perintah Kaisar Naga