Antara Dendam dan Penyesalan

Bab 691



Bab 691

Harvey duduk di kursi, jari–jarinya mengetuk sandaran tangan kursi dan dia berkata, “Lanjutkan. Ceritakan kalian sudah berapa kali melakukan penyerangan?”

“Awalnya, dia menyuruhku untuk membunuh Harvest, tapi kamu menyembunyikannya, jadi aku nggak punya kesempatan untuk melaksanakan tugasku. Kemudian, dia menyuruhku mencari cara untuk membunuh Selena. Setelah insiden dengan kelompok gangster X, dia semakin waspada dan aku masih belum ada kesempatan untuk menyerang. Tiba–tiba dia menghubungiku, memintaku untuk merusak rem

mobil itu agar terjadi kecelakaan. Apa yang terjadi selanjutnya, kalian sudah tahu. Aku merasa ada yang

aneh, jadi membuat rencana untuk menjebak kalian, memasang perangkat di pabrik tua di dekat pantai

itu.”

Setelah Rubah Hitam selesai berbicara, Alex maju dan menghantam dadanya dengan tinju. “Kamu

terlihat memberi tahu informasi, tapi semuanya nggak berguna. Jangan paksa aku bertindak kasar

padamu. Katakan intinya, siapa sebenarnya orang itu?”

Darah merah segar mengalir dari sudut mulut Rubah Hitam. ‘Bukan aku nggak mau beri tahu, tapi dia

terlalu berhati–hati. Aku sungguh belum pernah melihat wajah aslinya. Biasanya kami hanya

berkomunikasi melalui ponsel. Dia juga menggunakan alat pengubah suara sehingga nggak tahu baik.

gendernya maupun usianya.”

“Nggak tahu identitasnya, tapi kamu pasti tahu cara menghubunginya.”

Harvey mengusap cincin pernikahannya dengan jarinya sambil berkata, “Bagaimana kamu bisa menghubunginya setelah orangku membuntutimu? Jangan bilang kamu nggak tahu, aku nggak punya

kesabaran untuk bermain–main denganmu.”

“Biasanya dia yang akan menghubungiku. Setiap kali dia menggunakan nomor ponsel luar negeri sehingga nggak akan bisa dilacak lokasinya secara spesifik. Kalau aku perlu menghubunginya, aku tinggal mengikuti metode yang pernah dia berikan padaku sebelumnya, yaitu menghubungi ketua yang

lain.”

“Siapa dia?”

Kelihatannya Rubah Hitam tidak ingin mengungkapkan identitas orang itu. Karena sekali dia mengungkapkannya, berarti dia sudah melanggar aturan dari profesi ini.

“Kalau aku beri tahu, apa kamu bisa melindungi adikku dari bahaya? Dia sangat kejam. Kalian bisa menemukan adikku, dia pasti juga bisa.”

+15 BONUS

“Oke, aku melindunginya. Jadi siapa ketua yang lain itu?”

3

Manajer Kasino Moonbright, Pak Marvin. Dia seharusnya juga merupakan salah satu anggota Organisasi Bintang Utara. Tentara bayaran di Organisasi Bintang Utara tersebar di seluruh dunia dengan berbagai profesi. Banyak diantaranya mereka merupakan ahli di dalam industri seperti pengacara maupun dokter, jadi sulit untuk ditemukan.”

“Selain ketua itu, aku butuh lebih banyak informasi tentang orang itu. Siapa namanya?”

“Aku hanya tahu kode namanya, Datura.”

“Bagaimana cara bertemu dengannya?”

“Dia sangat misterius. Bertahun–tahun mengenalnya aku nggak pernah bertemunya secara langsung. Kalau ada misi dia akan menghubungiku melalui ponsel atau Pak Marvin.”

“Baiklah. Kamu pancing Pak Marvin untuk keluar. Kalau kamu berhasil menyelesaikan ini, aku akan menjamin keselamatan dan kehidupan adikmu lancar dan berkecukupan.”

Di bawah kegelapan malam, suara serangga bergemuruh di semak–semak terdengar begitu jelas.

Selena duduk di ayunan di halaman. Di sekitarnya ada bunga–bunga berwarna–warni dan sedikit berkilau karena berada di bawah cahaya lampu malam.

Sudah beberapa hari berlalu sejak Harvey meneleponnya dan sampai sekarang masih belum ada kabar

dari Harvey.

Meskipun tahu bahwa Harvey masih hidup, Selena tetap mengkhawatirkannya.

Jesika dan William menguasai rumah dan bertindak sesuka hati. Ellia mengurung diri di kamar.

Sementara Selena, setiap hari dia tidak pernah lepas dari ponselnya, dia takut melewatkan panggilan Ccontent © exclusive by Nô/vel(D)ra/ma.Org.

dari Harvey.

Dia mendongak, melihat awan hitam yang bertumpuk–tumpuk di langit, menutupi cahaya bulan, menciptakan suasana yang sangat tertekan.

Selena mengusap perutnya karena lambungnya terasa semakin sakit. Dalam beberapa hari ini, Selena merasa kemungkinan ini bukan sakit lambung biasa. Entah karena terlalu khawatir dan tegang, sakitnya semakin sering kambuh, bahkan obat yang biasa dia konsumsi sudah tidak bisa meredakannya.

Besok adalah pesta ulang tahun Kakek. Kakek akan mengumumkan identitas William di pesta tersebut sesuai dengan kesepakatan. Hal ini sangat tidak menguntungkan bagi Harvey.

+15 BONUS

Selena bertanya–tanya di dalam hati apakah Harvey akan kembali besok?

Saat memikirkan itu, suara napas pria melintas di telinganya, “Kak Selena, selarut ini masih belum tidur?

Sedang menungguku?”


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.